catatanfakta.com – Ultimatum keras Presiden Prabowo Subianto mengguncang Direktorat Jenderal Bea Cukai setelah ia memberi tenggat satu tahun kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk memperbaiki kinerja lembaga tersebut.
Purbaya menyebut Prabowo telah menegaskan bahwa jika tak ada perubahan nyata, Bea Cukai bisa dibekukan dan fungsi kepabeanan diserahkan kembali kepada surveyor internasional Société Générale de Surveillance seperti pada era Orde Baru. “Kalau kita gagal memperbaiki, nanti 16.000 orang pegawai Bea Cukai dirumahkan,” ujar Purbaya di Kompleks Parlemen Senayan.
Purbaya mengakui kondisi saat ini cukup mengkhawatirkan karena citra Bea Cukai berada di titik kritis. Ia menyampaikan secara terbuka bahwa persepsi publik, media, bahkan penilaian Presiden terhadap instansi tersebut sedang sangat buruk. “Saya sampaikan ke jajaran, citra Bea Cukai sekarang kurang bagus di mata masyarakat dan Presiden,” katanya.
Baca Juga: Prabowo Tunjuk Letjen Djaka Budi Utama Jadi Dirjen Bea Cukai Gantikan Askolani
Meski ancaman pembubaran itu nyata, Purbaya menegaskan dirinya telah meminta kesempatan untuk melakukan pembersihan internal tanpa intervensi luar. Ia menilai perbaikan akan lebih efektif jika dilakukan secara mandiri. “Saya sudah minta waktu keberhasilannya satu tahun untuk tidak diganggu dulu. Biarkan saya memperbaiki Bea Cukai, karena ancaman ini serius,” tegasnya.
Langkah awal perbaikan mulai dilakukan melalui penerapan teknologi kecerdasan imitasi atau artificial intelligence di sejumlah pos pelayanan. Sistem ini digunakan untuk mendeteksi praktik under-invoicing yang selama ini menjadi salah satu sumber kebocoran penerimaan negara. Menurut Purbaya, penggunaan AI ini menunjukkan respons positif dari internal Bea Cukai.
Ia optimistis SDM di lingkungan Bea Cukai mampu melakukan transformasi besar dalam waktu yang diberikan. “Saya pikir tahun depan sudah aman. Artinya Bea Cukai akan bisa bekerja dengan baik dan profesional. Orang Bea Cukai pintar-pintar dan siap merubah keadaan,” tutupnya.
Artikel Terkait
KPK Kembangkan Kasus Gratifikasi: Mantan Kepala Bea Cukai Makassar Terancam Hukuman Berat
The Guardian Sebut IKN Kota Hantu, Ini Tanggapan Santai Menkeu Purbaya
KUR Masih Rp60 Triliun, Tapi Banyak UMKM Gagal Akses: Purbaya Siap Bertindak
Gaji UMR tapi Ingin Punya Rp100 Juta? Ini Rumus Hemat Menkeu Purbaya
Menkeu Purbaya Sentil Media: “Jurnalis Jangan Mingkem, Kritik Itu Kewajiban”