catatanfakta.com – Suasana haru menyelimuti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Minggu (2/11/2025), ketika jenazah Sinuhun Pakubuwono XIII tiba di halaman keraton dengan pengawalan ketat.
Sang Raja Surakarta yang dikenal bijak dan penyayang itu tutup usia pada pukul 07.30 WIB di RS Indriati, Solo Baru, setelah menjalani perawatan akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.
Sekitar pukul 10.25 WIB, jenazah diberangkatkan dari rumah sakit menggunakan mobil Toyota Alphard hitam tahun 2014, dikawal keluarga dan petugas kepolisian. Iring-iringan tiba di Keraton Surakarta pukul 10.38 WIB dan langsung masuk melalui pintu Sentra Listrik yang kemudian ditutup rapat.
Warga yang menyaksikan dari luar pagar tampak menundukkan kepala, menandakan duka mendalam bagi sosok raja yang dihormati.
Salah satu kerabat keraton, KRMRAP L. Nuky Mahendranata Adiningrat, mengaku sempat tak percaya mendengar kabar berpulangnya sang Sinuhun.
“Sebelumnya sempat ada kabar simpang siur, tapi pagi ini kami menerima kabar pasti bahwa Sinuhun Pakubuwono XIII telah berpulang. Seluruh keluarga dan abdi dalem sangat berduka,” ujar Kanjeng Nuky di depan Kori Kamandungan Keraton Surakarta.
Ia mengenang almarhum sebagai raja yang penyayang, tenang, dan menghindari konflik. “Beliau sosok yang sederhana dan mencintai ketenteraman di dalam keraton. Walau seorang gusti, beliau tetap rendah hati. Banyak yang tidak menyangka kalau beliau adalah putra dalem,” ungkapnya dengan mata berkaca.
Kerabat lainnya, KPH Eddy Wirabhumi, membenarkan kabar duka tersebut dan mengatakan jenazah Sinuhun akan dimakamkan di Kompleks Makam Raja-Raja Mataram Imogiri, Bantul, DIY. “Hari ini kami berduka. Beliau wafat sekitar pukul setengah delapan pagi. Saat ini jenazah disemayamkan dulu di Bangsal Maligi sebelum diberangkatkan ke Imogiri,” ujarnya.
Menurut Eddy, kondisi kesehatan almarhum sempat naik-turun selama beberapa waktu terakhir. “Beliau sudah lama sakit. Sempat membaik tapi kemudian kembali dirawat karena komplikasi, termasuk kadar gula darah yang tinggi. Usianya juga sudah sepuh,” tambahnya.
Baca Juga: Film 'Mungkin Kita Perlu Waktu': Tamparan Emosional tentang Ego, Duka, dan Komunikasi yang Hilang
Sosok Pakubuwono XIII, yang semasa hidup dikenal gemar bersepeda dan memelihara hewan, meninggalkan kesan mendalam bagi rakyatnya. Di usia 77 tahun, beliau tetap aktif menghadiri upacara adat hingga beberapa bulan sebelum wafat. Kini, rakyat Surakarta mengenang beliau bukan hanya sebagai raja, tapi juga sebagai panutan yang tulus mencintai kedamaian dan kerendahan hati.
Artikel Terkait
Mendalamnya Duka Via Vallen, Ayahnya Meninggal Dunia
Sekolahnya Wisata, Pulangnya Duka: Bus Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto Menelan Korban
Duka Mendalam Dunia Bulutangkis atas Kematian Zhang Zhi Jie di Asia Junior Championships 2024
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Ungkap Rasa Duka Cita atas Wafatnya Wapres ke-9 RI
Berita Duka, Romo Benny Stafsus BPIP Meninggal Dunia Saat Bertugas