Ray Rangkuti: Reshuffle Tidak Akan Terjadi Tahun Ini
Isu reshuffle kabinet yang ramai diperbincangkan publik akhirnya mendapat sorotan dari analis politik Ray Rangkuti.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto tidak menunjukkan tanda-tanda akan melakukan perombakan kabinet sepanjang 2025.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Tak Akan Reshuffle, Benarkah Kabinet Sudah Solid dan Kompak?
“Saya tidak melihat indikasi bahwa Presiden akan melakukan reshuffle tahun ini. Kemungkinan baru muncul pada 2026, jika memang ada kebutuhan konsolidasi politik baru,” ujar Ray Rangkuti.
Alasan Reshuffle Dinilai Belum Mendesak
Ray menjelaskan beberapa faktor mengapa reshuffle kecil kemungkinan dilakukan tahun ini:
-
Kabinet Masih Solid – Sejauh ini, belum ada menteri yang dinilai gagal total menjalankan program prioritas pemerintahan.
-
Stabilitas Politik – Tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran relatif stabil, dan perombakan bisa justru menimbulkan kegaduhan.
-
Momentum Politik – Biasanya reshuffle dilakukan setelah setahun berjalan atau mendekati agenda politik besar.
Baca Juga: Penjualan Eceran Diprediksi Lesu September, Baru Melonjak di Akhir Tahun
Pernyataan Presiden: "No Reshuffle"
Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna (6/8/2025) juga menegaskan bahwa tidak ada reshuffle dalam waktu dekat.
Bahkan, ia sempat menyindir pihak yang mendorong isu reshuffle sebagai “orang tak berkeringat yang ingin masuk kabinet”, sebuah pernyataan yang memicu gelak tawa para menteri.
Hal ini memperkuat analisis Ray Rangkuti bahwa isu reshuffle yang beredar hanyalah spekulasi politik belaka.
Baca Juga: Rupiah Terjun Bebas Usai Demo Berdarah: Benarkah Politik Lebih Berpengaruh dari Ekonomi?
Spekulasi Tetap Menguat
Meski demikian, gosip reshuffle tetap diperkirakan akan terus mencuat, terutama menjelang satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran pada Oktober 2025.
Artikel Terkait
Massa Geruduk DPR! Teriakkan Nama Uya Kuya, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni: Mana Janji Puan?
Uya Kuya Akhirnya Minta Maaf soal Aksi Joget DPR: 'Saya Tak Ada Maksud Menyakiti Rakyat'