Catatanfakta.com -, Jakarta – YouTube kini tak hanya menjadi raksasa di dunia video daring, tetapi juga tampil sebagai penguasa layar televisi di Amerika Serikat. Platform milik Google ini mengungguli layanan streaming populer seperti Netflix dan Disney+, berdasarkan laporan Nielsen terbaru untuk bulan April 2025.
Laporan Nielsen bertajuk Media Distributor Gauge menunjukkan bahwa YouTube menguasai 12,4% share waktu tonton televisi di AS selama April 2025. Angka ini menandai dominasinya selama tiga bulan berturut-turut sebagai platform yang paling banyak ditonton melalui televisi.
Pertumbuhan Konsisten YouTube di TV
Dominasi YouTube di TV bukanlah fenomena instan. Dalam tren pertumbuhan jangka pendek maupun tahunan, YouTube terus mencatatkan peningkatan signifikan:
-
April 2025: 12,4%
-
Maret 2025: 12%
-
April 2024: 9,6%
Artinya, dalam setahun, YouTube berhasil menumbuhkan pangsa waktu tonton TV-nya sebesar hampir 30%, memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam lanskap hiburan rumah tangga.
Data internal YouTube bahkan mengonfirmasi bahwa TV adalah perangkat utama yang digunakan oleh penonton selama kuartal pertama 2025. Ini mencerminkan pergeseran besar dalam perilaku konsumsi media, di mana YouTube tidak lagi sekadar dinikmati di ponsel atau laptop, tetapi juga telah menjadi pilihan utama untuk hiburan layar besar di rumah.
Baca Juga: Rambah Indonesia, ANGEL Hadirkan Teknologi Pemurnian Air Standar Antariksa
Kalahkan Netflix & Disney
Keberhasilan YouTube menjadi nomor satu tak lepas dari kemampuannya menjangkau semua kalangan dengan konten yang sangat beragam—mulai dari musik, vlog, dokumenter, podcast, hingga pertandingan olahraga.
Dalam laporan Nielsen tersebut, Disney+ berada di posisi kedua dengan pangsa 10,7%, sementara Netflix—yang selama bertahun-tahun mendominasi pasar streaming—tidak disebutkan secara eksplisit dalam dua besar.
Ini mengindikasikan bahwa YouTube kini bukan sekadar platform video daring, melainkan telah bertransformasi menjadi layanan televisi digital terdepan, mengalahkan layanan streaming berbasis langganan dengan konten premium.
Baca Juga: Fraksi PPP Dukung Penuh Rencana Perda Pengelolaan Drainase, Solusi Atasi Banjir dan Tata Pemukiman
Daya Tarik Tambahan: Konten Olahraga & Kreator
Salah satu pendorong dominasi YouTube adalah kemitraannya dengan NFL (National Football League), asosiasi sepak bola Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, YouTube menyiarkan pertandingan NFL secara live streaming—sebuah langkah strategis untuk menambah daya tarik bagi pemirsa layar lebar.
Kerja sama tersebut diumumkan dalam forum tahunan untuk pengiklan, menunjukkan keseriusan YouTube dalam menggarap konten premium dan memperluas cakupan penontonnya ke dunia olahraga profesional, sebuah sektor yang selama ini menjadi andalan TV kabel dan streaming premium.
Selain itu, YouTube terus membangun ekosistem kreator yang kuat, termasuk di Asia Tenggara. Platform ini menjadi ladang cuan bagi para konten kreator lokal dan internasional, menjadikannya bukan hanya tempat menonton, tetapi juga wadah ekonomi digital kreatif yang berkembang pesat.
Baca Juga: Legislator PPP Ini Tak Hanya Duduk di Kantor, Hasani Kawal Pengecoran Jalan Hingga Tengah Malam
TV Jadi Medan Baru YouTube
Perkembangan ini menunjukkan perubahan besar dalam ekosistem media, di mana TV kini tidak lagi dikuasai oleh jaringan siaran tradisional atau layanan streaming eksklusif. Sebaliknya, platform seperti YouTube yang sebelumnya diasosiasikan dengan video pendek dan konten ringan kini telah menembus ruang tamu masyarakat dunia sebagai platform hiburan utama.
Artikel Terkait
Jetstar Asia Tutup Permanen 31 Juli 2025: Akhiri Layanan Udara Murah di Asia Tenggara
Galuga Menggeliat: Hasani Dorong Perombakan Total TPAS Bogor