Catatanfakta.com -, Jakarta – Perusahaan kosmetik dan perawatan kecantikan asal Indonesia, ParagonCorp, kembali menegaskan kiprahnya di tingkat global. Kali ini, ParagonCorp menjadi sorotan dalam MIA International Accountants Conference 2025, salah satu konferensi akuntansi terbesar di Asia Tenggara, yang diselenggarakan di Malaysian International Trade & Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, pada 26–27 Mei 2025.
Dalam forum prestisius yang digelar oleh Malaysian Institute of Accountants (MIA) ini, Executive Vice President & Chief Financial Officer (CFO) ParagonCorp, Ilauddin Sopian, tampil sebagai salah satu panelis utama dalam sesi pleno bertajuk “From Co-Pilot to Strategic Catalyst”.
Representasi Indonesia di Ajang Bergengsi
Kehadiran Ilauddin di panggung internasional bukan hanya membawa nama ParagonCorp, tetapi juga menjadi representasi Indonesia di antara lebih dari 3.700 peserta dari berbagai sektor dan negara. Tahun ini menjadi momen istimewa karena konferensi MIA merayakan edisi ke-40, mengusung tema besar: "Collaborative Leadership for a Sustainable Future."
Baca Juga: Trump Ngamuk ke The Fed! Desak Suku Bunga Dipangkas Gara-Gara Ekonomi Lesu
Dalam sesi plenary tersebut, Ilauddin berbagi panggung dengan tokoh-tokoh keuangan global seperti:
-
Andrew Harding FCMA, CGMA – CEO Management Accounting, AICPA-CIMA (Inggris)
-
Ibrahim Sani FCMA, CGMA – CEO, Yayasan Peneraju (Malaysia)
-
Kasturi Wilson FCMA, CGMA – COO, 5-hour International Corporation (Singapura)
Moderator sesi ini adalah Venkkat Ramanan, Vice President AICPA-CIMA.
CFO Bukan Sekadar ‘Co-Pilot’
Topik yang dibahas dalam panel ini menggambarkan evolusi peran CFO dari sekadar pendamping atau co-pilot menjadi katalis strategis dalam transformasi bisnis. Salah satu fokus utama diskusi adalah integrasi prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) serta pemanfaatan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dalam proses pengambilan keputusan bisnis yang berkelanjutan.
"Kesempatan ini bukan hanya untuk berbagi praktik baik dari Paragon, tapi juga untuk membangun dialog lintas negara demi keuangan yang lebih berkelanjutan dan relevan secara sosial," ujar Ilauddin dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (9/6/2025).
Baca Juga: Awas! 20 Aplikasi di Play Store & App Store Diduga Curi Data Dompet Digital, Ini Daftarnya
Praktik Keuangan Berstandar Tinggi
ParagonCorp menjadi satu-satunya perusahaan dari sektor kecantikan dan satu-satunya perwakilan Indonesia yang tampil dalam konferensi tersebut. Hal ini menjadi pengakuan atas standar tata kelola dan praktik keuangan ParagonCorp yang dinilai kuat dan progresif, terutama dalam konteks keberlanjutan dan dampak sosial.
Transformasi fungsi keuangan yang sedang dilakukan di ParagonCorp pun turut mencerminkan semangat sesi pleno, di mana CFO tidak hanya mengelola laporan keuangan, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam mendorong inovasi, efisiensi, dan dampak sosial.
"Di Paragon, kami percaya bahwa peran keuangan tidak hanya soal angka, tapi juga membawa makna dan dampak bagi masyarakat dan masa depan Indonesia," tambah Ilauddin.
Baca Juga: Pelonggaran TKDN oleh Prabowo Disambut Jepang, Investasi Asing Diprediksi Meningkat
Wujud Visi ParaGoNation
Partisipasi ParagonCorp dalam ajang internasional ini juga sejalan dengan semangat ParaGoNation, yaitu visi perusahaan untuk terus memberi kebermanfaatan nyata, membangun bangsa, dan berkolaborasi lintas batas. Komitmen terhadap prinsip keberlanjutan dan pengelolaan keuangan yang inklusif menjadi fondasi utama dalam setiap ekspansi dan inovasi ParagonCorp.
Melalui konferensi ini, ParagonCorp menegaskan bahwa mereka tidak hanya fokus pada pencapaian bisnis semata, tetapi juga berupaya berkontribusi aktif dalam pembentukan sistem ekonomi yang lebih adil, tangguh, dan berkelanjutan, baik di level nasional maupun global.
Artikel Terkait
Film Horor Indonesia Sebelum 7 Hari Tayang di Netflix 5 Juni 2025, Ini Sinopsis dan Daftar Pemain Lengkapnya
10 Serial Indonesia Terbaru di Platform Streaming yang Wajib Ditonton Tahun Ini