Catatan fakta.com -, Islamabad (AFP) – Ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir, Pakistan dan India, kian memanas. Pemerintah Pakistan menegaskan tidak akan meredakan konflik yang dipicu oleh serangan udara India yang diklaim menargetkan kelompok teroris di wilayah Pakistan.
Konflik yang sudah memasuki hari ketiga ini diwarnai baku tembak, serangan pesawat nirawak, hingga korban sipil dari kedua pihak.
India mengklaim berhasil menangkis gelombang serangan Pakistan dan memberikan "balasan yang pantas".
Baca Juga: Pemkot Bandung Siaga Penuh: Antisipasi Konvoi Bobotoh Usai Laga Persib vs Barito
Namun, Juru Bicara Militer Pakistan, Letjen Ahmed Sharif Chaudhry, menepis klaim tersebut dan memperingatkan:
“Kami tidak akan meredakan ketegangan. India harus menanggung akibatnya. Mereka akan menerima balasan pada waktu yang kami tentukan sendiri.”
Ketegangan ini disebut sebagai bentrokan terburuk sejak kedua negara merdeka dari Inggris pada 1947 dan telah berperang tiga kali.
Saling tuding atas tembakan artileri dan serangan drone membuat situasi semakin berbahaya, terutama bagi warga sipil yang menjadi korban di wilayah perbatasan.
Artikel Terkait
Gebrakan Bupati Rudy Susmanto: Petani Leuwisadeng Dapat Banjiran Alat Canggih dan Ribuan Ton Benih
Ketua DPRD dan Bupati Bogor Kompak Basmi Penghambat Investasi: “Kami Akan Tindak Oknum Nakal!”