catatanfakta.com - Di hadapan Kakbah yang suci, tempat paling mulia di muka bumi bagi umat Islam, Menteri Agama Nasaruddin Umar berdiri tegak menyampaikan pesan yang tak hanya menyentuh logika, tapi mengguncang hati. Pada Senin (29/4/2025) di Masjidil Haram, ia menyerukan empat pesan penuh makna kepada para petugas haji Indonesia—pesan yang menjadi kompas moral dalam menghadapi tugas berat melayani jutaan tamu Allah.
“Alhamdulillah, kita berada di tempat yang menjadi pusat kiblat 1,5 miliar umat Islam. Di sini kita berdoa, dan insya Allah, doa-doa kita dikabulkan,” ucap Menag, dengan suara yang terasa menggema di hati siapa pun yang hadir.
Pesannya yang pertama, tentang niat, menusuk hingga ke relung terdalam. “Semakin baik kita melayani tamu Allah, insya Allah Tuhan akan membalas dengan kebaikan pula. Orang yang ikhlas tidak mudah marah atau mengeluh. Semua yang kita temui—baik menyenangkan maupun menyebalkan—adalah ‘Wajah’ Allah,” katanya. Sebuah kalimat yang tak sekadar mengajak, tetapi menyadarkan.
Baca Juga: Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik, Kapan Ramadan Dimulai?
Pesan kedua adalah soal kekompakan. Menag memperingatkan tentang racun iri hati dan betapa persatuan adalah pondasi keberhasilan. “Kalau teman terlihat lebih santai, jangan iri. Itu hadiah dari Tuhan. Kita justru bersyukur karena diberi kesempatan lebih untuk berbuat,” ujarnya.
Lalu ia berbicara tentang kedisiplinan. Tapi bukan sekadar rutinitas, melainkan konsistensi spiritual. “Jangan hanya semangat di awal lalu mengendur di belakang. Istiqamah itu artinya tidak lelah, tidak bosan, dan terus menjaga semangat dalam keadaan apa pun,” serunya, seolah menegaskan bahwa tugas ini bukan pekerjaan biasa—ini adalah panggilan suci.
Namun pesan yang paling menghentak adalah yang keempat: menjaga kekompakan batin dan menahan konflik. “Kalau dikritik jemaah, telan saja. Kalau benar, katakan ‘ampuni saya’. Kalau salah menilai, katakan ‘ampuni dia’. Jangan simpan dendam atau kekecewaan,” katanya lantang. Sebuah pesan yang terasa seperti obat bagi jiwa yang lelah, sekaligus peringatan keras agar tak terjebak dalam ego.
Baca Juga: Arab Saudi Super Ketat! Menag Peringatkan Jemaah Jangan Nekat Berangkat Tanpa Visa Haji
Menag pun memanjatkan doa panjang bagi para petugas, memohon kekuatan dan kelancaran dalam menghadapi tantangan ibadah haji tahun ini. “Kalau kalian sukses, kita semua sukses. Insya Allah, saya akan kembali ke sini pada waktu yang tepat,” tuturnya, dengan nada haru.
Pesannya terakhir menjadi penutup yang menggugah: sebuah ajakan untuk menyeimbangkan peran sebagai pelayan umat dan sebagai hamba Allah. “Jangan sampai ibadah pribadi membuat tugas utama terabaikan. Kita adalah hamba Allah sekaligus petugas haji. Jalankan dua-duanya dengan seimbang dan khusyuk,” tegasnya.
Artikel Terkait
Arab Saudi Resmi Larang Anak-anak Ikut Ibadah Haji Mulai 2025, Alasannya karena Keselamatan
Antusiasme Tinggi! Kuota Haji Khusus 2025 Langsung Habis
Penerbangan Haji 2025: Lion Air Siap Layani Ribuan Jemaah
984 Jamaah Calon Haji Kota Bogor Ikuti Pelatihan Manasik, Wali Kota: 'Nikmati Setiap Proses Menuju Baitullah
Jamaah Calon Haji Bogor Siap Terbang ke Tanah Suci: Pelatihan Manasik Dimulai dengan Pesan Bijak Wali Kota