Catatanfakta.com - Cibinong, Jawa Barat – Hujan deras yang mengguyur wilayah Cibinong pada Jumat (11/4) sore kembali menjadi pemantik masalah klasik yang seolah tak pernah usai: banjir di sejumlah titik vital kota.
Genangan air setinggi 20 hingga 40 cm terpantau di berbagai ruas jalan utama seperti Jalan Raya Bogor, Jalan KSR Dadi Kusmayadi, kawasan sekitar Stadion Pakansari, hingga Bambu Kuning. Arus lalu lintas terganggu, aktivitas warga lumpuh, dan kekhawatiran akan banjir yang lebih besar pun membayangi.
Namun, yang jadi sorotan bukan hanya cuaca ekstrem, melainkan sistem drainase Cibinong yang dinilai amburadul.
“Bukan cuma hujan, saluran air di sini memang dari dulu nggak pernah benar. Setiap hujan deras, pasti begini,” ujar Rudi (42), seorang pengemudi ojek online yang setiap hari melintasi kawasan tersebut.
Warga semakin geram saat melihat saluran air penuh sampah dan lumpur, serta beberapa gorong-gorong tertutup beton tanpa lubang inspeksi. Foto-foto kondisi ini pun viral di media sosial, dibarengi hujan kritik kepada Pemkab Bogor.
Pemerintah Kabupaten Bogor sebelumnya sudah berulang kali menjanjikan perbaikan drainase, namun hasil nyata dinilai belum tampak.
“Kalau setiap hujan harus was-was rumah kemasukan air, ya berarti ada yang salah. Kita butuh solusi, bukan alasan,” ujar Linda (35), warga Cibinong.
Baca Juga: Setelah Tertidur Tiga Bulan, Biskita Trans Pakuan Kembali Mengaspal dan Disambut Antusias Warga
Di media sosial, warga melampiaskan unek-uneknya. Tagar seperti #DrainaseGagal #CibinongLanggananBanjir bermunculan. Bahkan, ada warganet yang menyindir, "Hujan terus disalahkan, padahal yang dilupakan itu drainase!"
Kini, publik bertanya-tanya:
Sampai kapan Cibinong akan jadi langganan banjir?
Apakah ini hanya akan jadi isu musiman yang hilang bersama surutnya air, atau akan ada tindakan nyata dan transparan dari pemerintah?
Yang pasti, warga tak lagi mau mendengar janji, mereka ingin aksi.
Artikel Terkait
Libur Baru Usai, Bupati Bogor Langsung Gerak Cepat Sidak RSUD hingga Sekolah
Setelah Tertidur Tiga Bulan, Biskita Trans Pakuan Kembali Mengaspal dan Disambut Antusias Warga