Kebutuhan Elpiji 3 Kg di Malang Raya Melonjak Saat Ramadhan, Warga Diminta Bijak Menggunakan!

photo author
- Minggu, 16 Februari 2025 | 14:55 WIB
Menteri ESDM ungkap rencana pembentukan badan pengawas gas LPG 3 kg.  (Pertamina Patra Niaga)
Menteri ESDM ungkap rencana pembentukan badan pengawas gas LPG 3 kg. (Pertamina Patra Niaga)

Catatanfakta.com -. Malang, 16 Februari 2025 – Kebutuhan elpiji 3 kilogram di wilayah Malang Raya, termasuk Kota Malang, diperkirakan meningkat 4 persen selama bulan Ramadhan 2025 dibandingkan bulan-bulan biasanya.

Lonjakan ini terjadi karena meningkatnya aktivitas memasak di rumah tangga dan usaha mikro selama bulan puasa.

Area Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Malang, Choerul Anwar, menyebut bahwa konsumsi elpiji 3 kilogram di masyarakat rata-rata mencapai 114 metrik ton atau setara 38.000 tabung per hari.

Baca Juga: Bocoran dari Menteri! Cara Sederhana Siswa SMAN 1 Sukaraja Selamatkan Bumi

Dengan adanya kenaikan 4 persen, jumlah ini diperkirakan bertambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Distribusi Masih Aman, Warga Diimbau Gunakan Sesuai Peruntukan

Meskipun ada peningkatan permintaan, Pertamina memastikan distribusi elpiji tetap berjalan lancar dan stok dalam kondisi aman.

"Secara kecukupan wilayah sekarang masih sangat aman. Kita distribusi, juga penyaluran masih sangat normal, dan untuk persiapan Lebaran nanti kita ada penambahan penyaluran sebesar 4 persen," ujar Choerul, Minggu (16/2/2025).

Baca Juga: Pj. Bupati Bogor Ajak Warga Cileungsi Perkuat Iman Lewat Tahajud dan Subuh Keliling

Namun, ia menegaskan bahwa penggunaan elpiji 3 kilogram hanya diperuntukkan bagi rumah tangga, usaha mikro, nelayan, dan petani. Sementara itu, pengusaha besar diimbau menggunakan elpiji non-subsidi agar subsidi dapat tepat sasaran.

Pengawasan Pemakaian Elpiji 3 Kg Masih Menjadi Tantangan

Choerul juga menambahkan bahwa pengawasan penggunaan elpiji bersubsidi masih menjadi tantangan karena keterbatasan regulasi yang mengikat.

"Karena kegiatan pengawasan memang tupoksinya Pemda. Kalau kita sendiri memang beberapa ada yang sudah beralih menggunakan non-subsidi, tapi ada juga beberapa yang kembali. Nah, sifatnya kita memang tidak bisa memaksakan karena memang belum ada regulasi yang cukup kuat," jelasnya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Warga Cibinong Serbu Pasar Murah Ini!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X