Harga Cabai Anjlok! Pemkab Bogor Panen Besar, Apa Dampaknya Jelang Nataru?

photo author
- Rabu, 11 Desember 2024 | 10:26 WIB
Jamin Ketersediaan Pangan dan Tekan Inflasi Jelang Nataru, Pemkab Bogor Panen Cabai Rawit Merah (Dims / Jurnalmetropolitan.com)
Jamin Ketersediaan Pangan dan Tekan Inflasi Jelang Nataru, Pemkab Bogor Panen Cabai Rawit Merah (Dims / Jurnalmetropolitan.com)

catatanfakta.com - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggencarkan langkah konkret untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok.

Salah satunya adalah panen cabai rawit merah yang dilakukan di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukamakmur, pada Selasa (10/12/2024). Dengan memanfaatkan lahan seluas 3,3 hektare, panen ini menjadi salah satu upaya strategis dalam menekan inflasi di wilayah tersebut.

Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, yang memimpin kegiatan tersebut, menekankan pentingnya stabilitas harga bahan pokok, terutama cabai, sebagai kebutuhan penting bagi masyarakat.

Baca Juga: Pemkab Bogor Fokus Tangani Kemiskinan Ekstrem, Apa yang Terjadi di Desa Pancawati?

“Hari ini kami panen cabai rawit di lahan seluas 3,3 hektar. Ini salah satu upaya untuk memastikan harga cabai di Kabupaten Bogor tetap terkendali, terutama menjelang Nataru,” ujarnya.

Langkah ini juga didukung dengan pemberian alat traktor kepada kelompok tani setempat untuk mendukung produktivitas pertanian. Sementara itu, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Tatang, menambahkan bahwa hasil panen cabai kali ini diperkirakan mencapai lima ton.

“Per hektare bisa menghasilkan sekitar 1,5 ton cabai. Seluruh hasil panen ini akan kami distribusikan ke pasar-pasar di Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Baca Juga: Rahasia Pemkab Bogor Kendalikan Inflasi: Langkah Ini Dipuji Mendagri!

Namun, tantangan tetap ada. Ketua Gapoktan Wahana Bakti Mekarwangi, Saripudin, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit saat ini sedang merosot tajam.

“Harga cabai rawit anjlok dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp7 ribu per kilogram. Cuaca yang tidak menentu juga meningkatkan risiko gagal panen,” katanya.

Meski begitu, inisiatif ini memberikan angin segar bagi pengendalian harga pangan di Bogor. Dengan stok yang cukup dari hasil panen, Pemkab Bogor optimistis masyarakat dapat menikmati harga cabai yang stabil dan terjangkau selama periode liburan Nataru.

Baca Juga: Transformasi Digital: Bagaimana Pemkab Bogor Mencetak Prestasi Gemilang di Ekonomi Digital?

Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai tambahan, panen ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara pemerintah daerah, kelompok tani, dan masyarakat untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Diskominfo Bogor

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X