Mari Ubah Kebiasaan Konsumsi, Bogor Dorong Penganekaragaman Pangan Lokal

photo author
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 17:34 WIB
Rapat Koordinasi Rencana Kebutuhan Pangan Lokal di Gedung Serbaguna I Setda Kabupaten Bogor, Selasa, 1 Oktober 2024. (Humas Pemkab Bogor)
Rapat Koordinasi Rencana Kebutuhan Pangan Lokal di Gedung Serbaguna I Setda Kabupaten Bogor, Selasa, 1 Oktober 2024. (Humas Pemkab Bogor)

catatanfakta.com - Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan Rapat Koordinasi Rencana Kebutuhan Pangan Lokal guna mempercepat penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal dan mendorong terwujudnya pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji mengatakan bahwa saat ini masyarakat masih bergantung pada satu jenis pangan karbohidrat utama yaitu beras.

Hal ini berbanding terbalik dengan Kabupaten Bogor yang memiliki sumber pangan lokal yang baik dengan nilai gizi yang juga baik.

Baca Juga: Kampanye Damai 2024, Mewujudkan Pilkada Bersih dan Aman di Kabupaten Bogor

Pola konsumsi masyarakat yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) seperti konsumsi kelompok pangan umbi-umbian, kacang-kacangan, buah biji, berminyak, sayur, dan buah yang menjadikan perencanaan yang matang untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal sebagai kebutuhan dasar masyarakat.

Rapat koordinasi ini juga sebagai langkah upaya untuk menciptakan rencana akselerasi sektor, seperti memastikan ketersediaan pangan lokal yang beragam dan aksesibilitas pangan yang merata melalui program perubahan konsep pangan B2SA.

Staff Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Bogor menambahkan bahwa percepatan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal dapat membantu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras dan mendukung sektor perekonomian daerah bagi para pelaku usaha olahan pangan lokal dan petani.

Baca Juga: Kabupaten Bogor Ramaikan Kolaborasi Multi-stakeholder untuk Perangi Kemiskinan dan Stunting

Ketersediaan sumber daya lokal seperti umbi jalar, umbi kayu, dan talas menjadi peluang yang besar bagi Kabupaten Bogor untuk mempertahankan ketersediaan pangan lokal yang sehat, bergizi, seimbang, dan aman.

Diharapkan dengan adanya program ini, masyarakat Kabupaten Bogor dapat mengubah pola konsumsi pangan yang selama ini hanya terpaku pada beras menjadi lebih beragam dan sehat guna mewujudkan generasi yang sehat, aktif, dan produktif.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X