Warga Tangsel Resah dengan Pilkada 2024 dan Ancam Pilih Kotak Kosong

catatanfakta.com - Warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengancam untuk memilih kotak kosong pada Pilkada serentak di tahun 2024. Mereka khawatir perlombaan demokrasi yang akan diadakan pada tanggal 27 November mendatang akan direkayasa dengan adanya satu pasangan calon.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Forum Bersama Membangun Kota Tangerang Selatan (FORMATS) dan Pendiri Kota Tangerang Selatan, Sonny FL Trisatria pada Selasa (22/7/2024).

Sonny menilai, jika pada Pilkada 2024 hanya ada satu pasangan calon, maka hal tersebut bisa diartikan sebagai pembunuhan terhadap demokrasi.

Baca Juga: PPP Bantah Muktamar Dipercepat; Ajak Kader Kompak Jelang Pilkada 2024.

Ia menyebutkan jika hanya ada satu calon, suara rakyat tidak akan terpenuhi, sehingga pemimpin Tangsel pada akhirnya tidak akan sesuai dengan aspirasi pendiri Tangsel dan warga. Ia berharap masyarakat akan diharuskan memilih antara kotak kosong atau pasangan calon.

Ia juga menambahkan bahwa sikap memilih kotak kosong bisa dijadikan alternatif, sebagaimana yang terjadi pada Pilkada Sumatera Utara dan Jawa Timur.

Pada saat itu, kotak kosong keluar sebagai pemenang, sehingga akhirnya Pilkada harus diulang kembali dengan pasangan calon baru.

Baca Juga: Nikita Mirzani Sebut Marshel Widianto Tak Pantas Maju di Pilkada 2024

Heri Sumardi, Sekretaris FORMATIS, juga menambahkan bahwa masyarakat Tangsel menginginkan calon pemimpin yang memahami karakteristik masyarakat.

Tangsel lahir melalui perjuangan, dimana ribuan masyarakat menyuarakan untuk membentuk Kota Tangerang Selatan yang independen.

Oleh karena itu, ia sangat mengharapkan suara rakyat akan didengar oleh pihak yang berwenang, jika Pilkada hanya dihadiri oleh satu pasangan calon maka masyarakat diharapkan menolak dan memberikan masukan pada pemerintah pusat.

Baca Juga: Pendaftaran Seleksi Pantarlih Pilkada 2024 Segera Dibuka

Pesannya, jika Pilkada dipaksakan hanya dengan satu calon, masyarakat akan memilih kotak kosong dan tidak akan ada yang datang ke TPS.