Catatanfakta.com - Hari Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah merupakan waktu yang sangat dinanti oleh umat Islam, terutama bagi jamaah haji yang sedang berada di tanah suci. Mereka melaksanakan wukuf di Arafah sebagai puncak rangkaian ibadah haji.
Di hari yang sama, umat Islam lainnya disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah yang dapat menghapuskan dosa selama dua tahun.
Namun, adakalanya seorang wanita tak bisa melaksanakan puasa Arafah karena dalam kondisi datang bulan atau haid.
Baca Juga: Makna Mendalam dari Wukuf di Arafah: Tips Beribadah di Arafah dan Muzdalifah
Tidak perlu khawatir, ada beberapa amalan lain yang bisa dilakukan oleh wanita haid selama bulan Dzulhijjah untuk memperoleh keberkahan di masa yang penuh berkah ini.
Berikut beberapa amalan selain puasa yang bisa dilakukan para wanita, seperti memperbanyak doa, dzikir, dan sholawat di hari Arafah untuk mendapatkan keistimewaan dari Allah SWT.
Selain itu, meminta ampunan pada Allah SWT juga menjadi amalan penting yang bisa dilakukan para wanita dalam meningkatkan keberkahan hidup.
Baca Juga: Puasa Arafah dan Apakah Boleh Dilakukan Jika Masih Punya Utang Puasa Ramadhan?, Ini Penjelasanya
Wanita yang sedang haid juga bisa membantu menyiapkan makanan untuk para keluarga yang berpuasa pada hari Arafah dan berbuka puasa bersama.
Dan yang tak kalah penting, bersedekah juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang terus mengalir meski sudah meninggal.
Oleh karena itu, manfaatkan bulan Dzulhijjah untuk memperbanyak amalan baik, menjadi lebih dekat dengan Allah SWT, sehingga kita dapat meraih keberkahan hidup dunia dan akhirat.
Artikel Terkait
PPIH Arab Saudi Telah Merilis Jadwal Lontar Jumrah untuk Jemaah Haji Indonesia
Antusiasme Penggemar Gadget Indonesia Terhadap POCO F5 Pro: Kapan Akan Tersedia di Pasar Indonesia?