catatanfakta.com - Israel baru-baru ini masuk dalam daftar hitam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai negara dan organisasi yang membahayakan anak-anak di daerah konflik.
Sekretaris Jenderal Antonio Guterres telah memberitahu Mayor Jenderal Hidai Zilberman dari Israel mengenai keputusan tersebut meskipun Israel berusaha untuk meyakinkan Guterres untuk tidak memasukkannya ke dalam daftar hitam, namun mereka gagal.
Laporan tentang ini akan diserahkan pada Dewan Keamanan PBB pada tanggal 26 Juni.
Baca Juga: Netizen Indonesia Marah Setelah Mantan Duta Besar AS Bela Israel di Media Sosial
Israel mengungkapkan kekhawatiran bahwa daftar hitam tersebut dapat menyebabkan embargo senjata dan merusak reputasi internasional mereka.
Laporan yang disusun oleh Perwakilan Khusus PBB untuk Anak dan Konflik Bersenjata akan mencantumkan acara dua tahun terakhir, termasuk meningkatnya jumlah anak-anak yang menjadi korban di Gaza akibat agresi Israel sejak Oktober 2023.
Meskipun laporan tersebut tidak akan secara tegas menyebut Israel atau militer Israel, mereka menyebutnya sebagai "pasukan keamanan Israel".
Baca Juga: Rafah: Sebuah Kota yang Terpinggirkan di Tengah Konflik Israel-Palestina
Draf laporan yang diberikan kepada Israel beberapa bulan lalu memuat beberapa pelanggaran yang dilakukan di Gaza, seperti penggunaan bom di daerah berpenduduk, upaya merekrut anak-anak sebagai informan perang, dan menggunakan anak-anak sebagai perisai manusia.
Agresi Israel yang tidak kenal lelah di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan kematian 36.654 warga Palestina, termasuk 15.500 anak-anak dan 10.300 wanita, dan melukai 83.309 lainnya.
Namun, jumlah tersebut kemungkinan masih akan bertambah karena ribuan korban lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan belum bisa dievakuasi karena ancaman serangan Israel yang masih berlangsung.
Artikel Terkait
Tragedi Memilukan di Gaza: Lebih dari 100 Warga Palestina Tewas, 760 Luka-luka Akibat Tembakan Israel
Kisah Pilu Ramadan di Gaza: Warga Terjebak Agresi Israel, Kelaparan, dan Terbatasnya Akses ke Masjid Al Aqsa
MUI Larang Penggunaan Produk Israel: Boikot Kurma dan Produk Lainnya untuk Dukung Palestina
Sambut Ramadan, Raja Salman Serukan Dunia Setop Kebrutalan Israel
Waspadai 5 Cara Membedakan Kurma Israel dan Kurma Lainnya