Pesta Juara Persib, Ternodai oleh Aksi Merusak Oknum Bobotoh

photo author
- Selasa, 4 Juni 2024 | 15:00 WIB
Oknum Bobotoh diduga lempar batu ke arah mobil plat B yang di dalamnya terdapat anak kecil hingga kaca pecah. (Instagram/terangmedia)
Oknum Bobotoh diduga lempar batu ke arah mobil plat B yang di dalamnya terdapat anak kecil hingga kaca pecah. (Instagram/terangmedia)

Catatanfakta.com - Laga Madura United vs Persib di Liga 1 akhirnya memunculkan tim pemenangnya, yaitu Persib yang berhasil merebut gelar juara setelah mengalahkan Madura United di leg kedua dengan skor 1-3.

Akan tetapi, kegembiraan dan kebanggaan atas kemenangan ini di Kota Bandung, Jawa Barat, dibayangi oleh aksi merusak yang dilakukan oleh sejumlah oknum suporter Persib yang dikenal dengan sebutan Bobotoh.

Konvoi Bobotoh yang merusak kaca mobil berplat nomor B pada Jumat (31/5/2024) malam dilakukan tak lama setelah laga usai.

Baca Juga: Momen Hari Jadi Bogor ke-542: Kades Ciangsana Udin Saputra Raih Penghargaan

Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin menyesalkan aksi tersebut dan meminta kepada seluruh Bobotoh untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan tidak melakukan tindakan melanggar hukum. Bey pun meminta maaf atas kemacetan yang terjadi selama penyambutan Persib di Bandung.

Sebagai suporter, Bobotoh seharusnya mengedepankan semangat fair play dan ketertiban dalam merayakan kemenangan tim kesayangannya.

Tindakan merusak hanya akan merusak citra klub dan suporter serta menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Dalam perayaan juara, kita harus menghormati hukum dan menghargai hak orang lain untuk tidak terganggu.

Baca Juga: Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor, Yunita Mustika Putri Mengenalkan Sejarah Kabupaten Bogor dalam Bahasa Sunda pada HJB ke-542

Sementara itu, kemenangan Persib di Liga 1 tentu menjadi prestasi yang membanggakan bagi Kota Bandung dan para pendukung tim Maung Bandung.

Namun, prestasi ini tetap harus diiringi dengan sikap yang bertanggung jawab, di mana kebanggaan dan kegembiraan harus diwujudkan dengan cara-cara positif, tidak merugikan orang lain, dan tidak melanggar hukum.

Sebagai suporter sepakbola, kita harus taat pada aturan dan mematuhi nilai-nilai fair play. Kita juga harus selalu mengingat bahwa keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah atau aparat keamanan saja.

Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan yang kondusif, aman, dan damai, tanpa adanya tindakan yang merugikan orang lain.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X