Catatanfakta.com - Permodalan Nasional Madani (PNM) baru saja merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 dengan tema "Terus Tumbuh tuk Bangun Asa". Sebagai lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan pra sejahtera di Indonesia, PNM terus membuktikan komitmen dalam berkontribusi membangun negeri melalui program PNM Peduli.
Dalam program PNM Peduli, PNM menyasar aspek pendidikan, lingkungan, dan sosial. Melalui 62 cabang di seluruh Indonesia, PNM Peduli mengajak nasabah beserta karyawan PNM untuk peduli sesama dengan memberikan beragam kegiatan berbagi.
Pada aspek pendidikan dan lingkungan, PNM memberikan literasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian laut dan mengajak masyarakat sekitar menanam mangrove serta membangun sumur bor untuk warga desa. PNM juga membantu rumah ibadah, memberikan bantuan untuk bencana alam, dan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi nasabah PNM Mekaar.
Menurut Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, perak adalah logam dengan kilau yang menawan. Oleh karena itu, PNM merayakan ulang tahun perak ini dengan lebih membumi dan mengabdikan diri kepada yang membutuhkan uluran tangan. PNM mengajak keluarga besar PNM untuk membantu mendorong kehidupan di sekitar ikut bersinar seperti logam perak yang bersinar.
PNM juga memberikan akses yang lebih luas kepada nasabahnya, salah satunya dengan mengikutsertakan nasabah unggulan berpartisipasi menjajakan usahanya dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia di Palembang besutan OJK.
Sebagai lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan pra sejahtera di Indonesia, PNM terus berkomitmen dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Hingga kini, sudah ada 15,2 juta nasabah PNM yang dibina untuk terus semangat berusaha meraih kehidupan yang lebih sejahtera sesuai dengan tema HUT ke-25 "Terus Tumbuh tuk Bangun Asa". Semoga PNM terus bersinar dan berkontribusi dalam pembangunan neger
Artikel Terkait
Elkan Baggott akan Cabut dari Timnas Indonesia, Bakal Bernostalgia ke Liga Inggris?
Presiden Jokowi Memerintahkan Kapolri untuk Mengawal dan Mengusut Kasus Pembunuhan Vina dan Eky