Telah Tayang di Bioskop Mengungkap Tindak Kekerasan Geng Motor Melalui Film ' Vina Sebelum 7 Hari '

Catatanfakta.com - Produser dan CEO Dee Company, Dheeraj Kalwani, mengumumkan bahwa akan segera merilis sebuah film yang terinspirasi dari kisah nyata kekerasan geng motor di Cirebon yang menimpa Vina. Film yang memiliki judul “ Vina Sebelum 7 Hari ” ini diharapkan dapat memberikan suatu pesan yang kuat mengenai kekerasan dan perjuangan melawan ketidakadilan.

Dalam sebuah siaran pers, Kalwani menyatakan bahwa Dee Company merasa bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh keluarga Vina, korban kekerasan geng motor tersebut. Keluarga Vina bahkan memberikan dukungan penuh mulai dari sebelum proses penulisan skenario sampai ke publikasi trailer film. Dheeraj Kalwani juga menambahkan bahwa film ini dibuat atas restu dari keluarga Vina dan mereka sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan.

Baca Juga: Film 'Vina: Sebelum 7 Hari' Sebuah Kisah Tragis Kekerasan Geng Motor

Film “Vina Sebelum 7 Hari” mengangkat kisah tragis Vina, seorang gadis yang diperkosa, disiksa dan ditinggalkan oleh geng motor di jalan sepi. Kisah tersebut terbilang menjadi salah satu kisah nyata yang mengejutkan banyak orang di Indonesia. Tayangan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi orang-orang yang mungkin telah mengalami situasi serupa, serta menanamkan nilai keberanian dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari.

Namun tidak hanya itu, sebagaimana diungkapkan oleh sutradara Anggy Umbara, film “ Vina Sebelum 7 Hari” tidak hanya menampilkan adegan kekerasan semata, melainkan mengajak penonton untuk memberikan perhatian pasca-ditayangkannya film tersebut. Ia juga menambahkan bahwa film ini dipersembahkan untuk Vina dan keluarga—semoga Vina tenang di dunia sana.

Baca Juga: Real Madrid vs Bayern Munich: Prediksi Pertandingan Akhir Liga Champions

Terinspirasi dari kisah nyata kekerasan geng motor di Cirebon, film "Vina Sebelum 7 Hari" akan menceritakan kisah seorang gadis bernama Vina yang diduga meninggal akibat kecelakaan motor tunggal. Namun, luka-luka di tubuhnya menimbulkan kualitas nenek Vina bahwa kecelakaan tersebut sebenarnya dibuat-buat dan cerita kematian adalah upaya untuk menutupi tindak kekerasan yang sebenarnya terjadi. Dalam perjalanannya, arwah Vina menempati tubuh seorang temannya untuk mengungkap kebenaran.

Nayla Purnama yang berperan sebagai Vina, memberikan penampilan yang sempurna di layar lebar dengan dukungan keluarga Vina yang luar biasa dan menampilkan karakter yang kuat. Harapan dari sutradara Anggy Umbara adalah dengan merilis film ini, para penonton bisa mengidolakan Vina dan mengirimkan doa dan kebaikan untuk menyelamatkan jiwa Vina di kehidupan setelah mati.

Semoga film “Vina Sebelum 7 Hari” dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan membuka mata kita pada realita kekerasan geng motor di masyarakat kita. Jadilah penonton yang bijak dan gunakan film sebagai sarana untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu masyarakat yang kompleks dan sulit dipahami.