Undip Akui Mahasiswi Mundur dari KIP Kuliah Usai Viral di Media Sosial

photo author
- Kamis, 2 Mei 2024 | 17:11 WIB
Undip mengakui mahasiswanya mengundurkan diri dari program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. (Foto: Tangkapan layar web kip-kuliah.kemdikbud.go.id)
Undip mengakui mahasiswanya mengundurkan diri dari program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. (Foto: Tangkapan layar web kip-kuliah.kemdikbud.go.id)

Catatanfakta.com - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, telah mengonfirmasi bahwa salah satu mahasiswinya, Cantika Mutiara Johani, memutuskan untuk mengundurkan diri dari program beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

Hal ini menjadi perhatian publik setelah Cantika menjadi viral di media sosial karena kontroversi seputar penerimaan beasiswa tersebut.

Manajer Bagian Kemahasiswaan Undip, Muntafi, menyatakan bahwa surat pengunduran diri Cantika sudah diterima, namun fisiknya yang asli belum diterima karena masih dalam proses pengolahan administrasi.

Baca Juga: Keributan di Stasiun Manggarai, KAI Buka Suara

Langkah yang diambil Cantika diapresiasi oleh pihak kampus karena memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain yang lebih membutuhkan.

Cantika awalnya dianggap layak menerima beasiswa KIP-K karena latar belakang keluarganya yang kurang mampu.

Namun, setelah beberapa waktu kuliah offline, Cantika merasa perlu mencari penghasilan tambahan karena bantuan biaya hidup dari KIP-K tidak mencukupi.

Baca Juga: Keributan di Stasiun Manggarai, KAI Buka Suara

Hal ini memengaruhi kinerja akademiknya dan akhirnya memutuskan untuk bekerja sebagai content creator.

Keputusan Cantika untuk mengundurkan diri dari KIP-K disambut dengan koordinasi antara Undip dan Kemendikbudristek sebagai pengelola program beasiswa tersebut.

Selain Cantika, beberapa mahasiswa lain juga mengajukan pengunduran diri atau dihentikan karena tidak memenuhi regulasi.

Baca Juga: Keributan di Stasiun Manggarai, KAI Buka Suara

Kasus ini mengingatkan publik akan pentingnya seleksi dan pemantauan ketat dalam penyaluran beasiswa, serta menyoroti tanggung jawab individu dalam memanfaatkan beasiswa dengan bijaksana.

Semoga keputusan Cantika memberikan inspirasi bagi pihak terkait untuk memperbaiki sistem seleksi dan pengawasan beasiswa demi keadilan dan kesejahteraan mahasiswa yang benar-benar membutuhkan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nadya Kamila Alfarisi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X