Masjid Al-Aqsa, Kendali Suci Yerusalem yang Diperebutkan oleh Israel dan Yordania

photo author
- Rabu, 1 Mei 2024 | 17:31 WIB
Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerussalem. (Unsplash/Cole Keister)
Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerussalem. (Unsplash/Cole Keister)

catatanfakta.com - Para Menteri Luar Negeri, Keuangan, dan Ekonomi sejumlah negara Arab dan negara-negara Asia Tengah, serta Republik Azerbaijan pada Selasa (30/4/2024) menegaskan dukungan mereka terhadap Kustodian Hashemite (hak bagi Kerajaan Hasyimiyah Yordania) atas tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem yang diduduki Israel.

Forum Arab-Asia itu juga menegaskan dukungan mereka terhadap peran Yordania dalam melindungi identitas Arab, Islam, dan Kristen serta melestarikan status sejarah dan hukum yang ada di Yerusalem dan tempat-tempat sucinya.

Mereka juga menegaskan bahwa Kementerian Wakaf Yerusalem Yordania adalah badan eksklusif yang sah dengan kompetensi untuk mengelola, memelihara, dan mengatur akses ke Masjid suci Al-Aqsa.

Baca Juga: Israel Gempur Aleppo, Suriah: 36 Tentara Suriah Tewas dalam Serangan Udara

Forum tersebut menyatakan bahwa Masjid Suci Al-Aqsa "Al-Haram Al -Sharif" dengan luas keseluruhan 144.000 meter persegi, merupakan tempat ibadah khusus umat Islam.

Seperti yang diketahui, beberapa hari lalu, Israel membiarkan para pemukim Yahudi ekstrem menyerbu Masjid Al-Aqsa.

Masjid ketiga yang paling suci bagi umat Islam tersebut dianggap sebagai milik Israel, tetapi masyarakat Arab dan Islam merasa memiliki hak atas tempat tersebut. Aksi Israel ini pun mendapat kecaman dari masyarakat Arab, termasuk Yordania.

Baca Juga: MUI Larang Penggunaan Produk Israel: Boikot Kurma dan Produk Lainnya untuk Dukung Palestina

Di tengah situasi ini, Forum Arab-Asia turut memberikan peringatan keras kepada Israel untuk tidak melaksanakan rencana dan niat pendudukan untuk melakukan kejahatan pengusiran paksa rakyat Palestina dari tanah mereka.

Selain itu, para menteri juga mengecam tindakan Israel yang menjadikan rakyat Palestina kelaparan dan memutus semua sarana kehidupan di Gaza.

Menurut para menteri, Konflik antara Israel dan Palestina bukanlah masalah biasa, tetapi masalah serius yang membutuhkan pemahaman, kesabaran, dan kemauan untuk mencari solusi demi perdamaian di Timur Tengah.

Baca Juga: Kisah Pilu Ramadan di Gaza: Warga Terjebak Agresi Israel, Kelaparan, dan Terbatasnya Akses ke Masjid Al Aqsa

Keputusan Forum Arab-Asia ini akan memberi tekanan moral dan politik untuk mendorong Israel agar menghormati hak-hak orang Arab dan Islam yang tinggal di Yerusalem. Beberapa menteri juga menyatakan bahwa mereka akan memberikan dukungan finansial dan logistik untuk memperkuat peran Palestina dalam memberikan perlindungan bagi rakyatnya.

Sementara itu, Yordania dan banyak negara di Timur Tengah menegaskan bahwa upaya Israel untuk mengubah status quo di daerah tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional yang harus dihentikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X