May Day 2024: Suara Buruh untuk Menolak Upah Murah

photo author
- Rabu, 1 Mei 2024 | 11:48 WIB
Bergabunglah dalam long march perjuangan buruh di Jakarta pada Hari Buruh Internasional, menyuarakan aspirasi untuk kesejahteraan bersama! (Youtube kompas TV / Hukamanews.com)
Bergabunglah dalam long march perjuangan buruh di Jakarta pada Hari Buruh Internasional, menyuarakan aspirasi untuk kesejahteraan bersama! (Youtube kompas TV / Hukamanews.com)

Catatanfakta.com - Hari ini tanggal 1 Mei, merupakan peringatan Hari Buruh atau May Day yang dirayakan oleh para pekerja di seluruh dunia.

Berbeda dengan di Indonesia, di mana Partai Buruh dan Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar demonstrasi untuk menuntut hak-haknya di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Sejak pagi tadi, ribuan buruh yang dikoordinasi oleh KSPI berkumpul di lokasi dengan pakaian hitam dan merah, serta membawa atribut seperti bendera dan poster.

Bahkan ada beberapa di antara mereka yang memakai riasan pantomim dan mengalungkan papan bertuliskan 'Ganyang Kapitalis Birokrat'.

Baca Juga: Aksi May Day 2024: Tuntutan Buruh Indonesia Menuntut Keadilan Sosial

Namun, jumlah massa aksi masih dalam pengawasan jaksa polisi yang sudah berjaga di lokasi demo. Mereka sudah memasang penghalang air dan menutup jalan dengan beton agar massa aksi tak bisa masuk ke gedung Mahkamah Konstitusi.

Sejauh ini, aksi demo berlangsung damai tanpa ada yang merusak fasilitas umum ataupun bertentangan dengan petugas keamanan.

Aksi demo ini diketuai langsung oleh Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI, Said Iqbal, dengan target peserta 50.000 buruh. Mereka berencana berkumpul di Patung Kuda Arjuna Wijaya pada pukul 09.00-12.30 WIB kemudian akan melakukan longmarch menuju Stadion Madya Senayan.

Baca Juga: Al Hilal Menang Tipis atas Al Ittihad di Semifinal Piala Raja

Ada dua tuntutan yang akan mereka suarakan, yaitu cabut omnibus law UU Cipta Kerja dan 'Hostum' (hapus outsourcing tolak upah murah).

Menurut Said Iqbal, kebijakan upah murah selama ini tidak seimbang dengan kenaikan inflasi di berbagai daerah.

Dia menambahkan bahwa dalam empat tahun terakhir, kenaikan upah selalu di bawah inflasi dan bahkan di beberapa kota industri kenaikan upahnya nol persen.

Para buruh meminta pemerintah segera bertindak untuk menyelesaikan masalah upah murah ini dan memberikan solusi terbaik bagi mereka yang berjuang setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Perjuangan mereka yang saat ini kembali bergulir pada peringatan May Day ini, merupakan suara dari banyak buruh Indonesia yang masih membutuhkan dukungan untuk mendapatkan hak-hak yang seharusnya mereka peroleh.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X