Siksa Kubur: Karya Terbaru Joko Anwar Menyiksa Psikis Penonton

photo author
- Minggu, 14 April 2024 | 16:55 WIB
Review Siksa Kubur: film Joko Anwar ini jelas bukan untuk mereka bernyali "rapuh" atau menonton horor cuma buat "have fun". (dok. Rapi Films via YouTube)
Review Siksa Kubur: film Joko Anwar ini jelas bukan untuk mereka bernyali "rapuh" atau menonton horor cuma buat "have fun". (dok. Rapi Films via YouTube)

Catatanfakta.com - Film terbaru Joko Anwar, "Siksa Kubur," telah mencuri perhatian dengan pendekatan psikologisnya yang mengganggu.

Film Siksa Kubur ini tidak sekadar untuk hiburan semata, tetapi sebuah pengalaman yang mendalam bagi penonton yang berani menghadapinya.

Dalam ulasannya, kami menyoroti betapa film Siksa Kubur ini mencoba menggoyahkan kenyamanan penonton sejak awal dengan penggunaan gaya psikologis yang kikuk dan ganjil.

Baca Juga: MUI Minta Film 'Kiblat' Dilarang Tayang di Bioskop, Sindir Pemanfaatan Agama Demi Kepentingan Bisnis

Joko Anwar tidak hanya bermain dengan konsep horor, tetapi juga mengeksplorasi konsep keagamaan secara kompleks, menghadirkan dialog-dialog yang menantang nalar penonton.

Dibintangi oleh aktor-aktor sekelas Slamet Rahardjo dan Reza Rahadian, film ini memperlihatkan kemampuan akting teatrikal yang luar biasa.

Meskipun demikian, film tidak hanya bergantung pada peran aktor, tetapi juga pada naskah yang kompleks dan menantang.

Baca Juga: MUI Minta Film 'Kiblat' Dilarang Tayang di Bioskop, Sindir Pemanfaatan Agama Demi Kepentingan Bisnis

Salah satu poin penting adalah bagaimana Joko Anwar berhasil menyajikan konsep kehidupan setelah mati menurut agama Islam secara metaforis, tanpa jatuh pada eksploitasi yang tidak pantas.

Dengan gaya teror yang lebih Western namun tetap menggigit, film ini menjadi sebuah upaya untuk membawa karya Joko Anwar ke pasar internasional tanpa kehilangan substansi.

"Siksa Kubur" menawarkan pengalaman yang tak hanya menegangkan, tetapi juga membangkitkan pertanyaan-pertanyaan filosofis yang mendalam, membuatnya menjadi sebuah karya yang patut ditonton bagi penggemar horor yang mencari lebih dari sekadar hiburan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nadya Kamila Alfarisi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X