Rekor Kekerasan Anak di Jepang Tahun 2023: Angka Meningkat Tajam, Psikologis Mendominasi

photo author
- Jumat, 29 Maret 2024 | 17:35 WIB

 


Catatan Fakta - Badan Kepolisian Nasional Jepang (NPA) merilis laporan yang mengejutkan tentang kekerasan terhadap anak-anak di Jepang pada tahun 2023. Menurut data terbaru, jumlah kasus kekerasan terhadap anak mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Pada tahun 2023, NPA mencatat adanya 122.806 kasus kekerasan terhadap anak di bawah usia 18 tahun, meningkat sebesar 6,1 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini menandai pertama kalinya jumlah kasus kekerasan anak melewati angka 120.000.

Tidak hanya itu, jumlah kasus yang berujung pada penangkapan atau tindakan polisi lainnya juga meningkat drastis sebesar 9,4 persen, mencapai total 2.385 orang. Di antara korban-korban tersebut, sebanyak 2.415 orang mengalami tindakan kekerasan, yang juga merupakan rekor tertinggi dalam sejarah.

Kasus kekerasan psikologis mendominasi, dengan sebanyak 90.761 anak atau 73,9 persen dari total kasus. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 persen terjadi di dalam rumah tangga. Polisi sering kali mengirimkan laporan ke pusat-pusat konsultasi anak setelah menemukan anak-anak dalam kondisi kekerasan di rumah.

Terkait kasus kekerasan fisik, jumlahnya mencapai 21.520 kasus. Sekitar 80 persen dari kasus yang berujung pada tindakan polisi adalah kekerasan fisik, sementara sisanya terdiri dari kasus pencabulan dan pelantaran.

Meskipun jumlah korban kekerasan psikologis lebih sedikit, kasus-kasus ini sering kali melibatkan ancaman dengan senjata atau tindakan melanggar hukum lainnya.

Perlu diperhatikan bahwa meskipun jumlah kasus kekerasan anak meningkat, jumlah kematian anak akibat kekerasan, termasuk pembunuhan dan bunuh diri, turun secara signifikan menjadi 28 anak. Hal ini sebagian disebabkan oleh kerja sama yang lebih baik antara polisi dan lembaga-lembaga lainnya.

Pelaku kekerasan anak didominasi oleh ayah kandung, dengan 1.068 tersangka, diikuti oleh ibu kandung (650 tersangka) dan ayah angkat serta ayah tiri (390 tersangka).

Laporan ini memicu keprihatinan mendalam di seluruh Jepang, sementara pihak berwenang menekankan pentingnya langkah-langkah preventif dan perlindungan lebih lanjut bagi anak-anak yang rentan terhadap kekerasan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X