Catatan Fakta -- Menjaga pasokan bahan bakar tetap aman dan konsisten merupakan salah satu prioritas utama Pertamina Patra Niaga. Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan tekad perusahaan untuk menjaga kualitas bahan bakarnya dan menghindari pencampuran dengan air di seluruh SPBU di Sumatera dengan tujuan mencegah kontaminasi air pada bahan bakarnya. Hal ini merupakan aspek penting dalam operasional sehari-hari perusahaan dan tidak hanya terbatas pada musim Ramadhan atau Idul Fitri namun merupakan rutinitas yang konsisten untuk memberantas aktivitas SPBU yang tidak sah.
Sales Area Manager Pertamina Narotama Aulia Fazri saat menjelaskan langkah perusahaan dalam menjaga kualitas bahan bakar mengatakan, pihaknya tidak menemukan adanya kontaminasi bahan bakar dengan air di SPBU mana pun di Sumatera. Perusahaan sangat berhati-hati dan penuh perhatian untuk mencegah potensi pelanggaran, dan mengambil tindakan cepat untuk memastikan kasus serupa tidak terjadi di masa depan di Sumatera.
Upaya Pertamina Patra Niaga dalam menjamin kualitas bahan bakarnya patut diacungi jempol. Ini adalah sesuatu yang diharapkan pelanggan dari penyedia bahan bakar. Oleh karena itu, ini merupakan strategi yang harus diikuti oleh semua perusahaan yang bergerak di sektor ini. Kepercayaan masyarakat terhadap penyedia bahan bakar sangat penting bagi strategi bisnis mereka. Oleh karena itu, inisiatif Pertamina Patra Niaga dalam memastikan kualitas bahan bakarnya merupakan alat penting untuk membangun mereknya dan tetap kompetitif di industri.
Komitmen Pertamina Patra Niaga ini juga diwujudkan dengan tidak hanya melakukan pengecekan terhadap SPBU yang beroperasi secara legal, namun juga berupaya menertibkan aktivitas ilegal di SPBU ilegal tersebut. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa bahan bakar aman untuk kendaraan masyarakat. Dengan melakukan hal ini, mereka meningkatkan keselamatan masyarakat saat mengemudi dan juga mendorong lingkungan bisnis yang beretika.
Selain pemeriksaan rutin, Pertamina Patra Niaga juga rutin melakukan pemeriksaan terhadap seluruh peralatan distribusi bahan bakar untuk mengetahui keakuratan pengukuran guna menjaga keakuratan pengiriman bahan bakar ke setiap kendaraan. Sebaliknya, semua aktivitas, termasuk penyimpanan bahan bakar, distribusi bahan bakar, pengendalian kualitas, dan pengambilan sampel, diaudit dan divalidasi secara berkala oleh auditor independen
