Catatanfakta.com - Banjir melanda Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mengakibatkan dampak yang signifikan bagi ribuan warga setempat.
Dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, sebanyak 5.882 kepala keluarga atau sekitar 17.965 jiwa, serta 2.613 bangunan terkena dampak banjir yang melanda kawasan tersebut.
Bencana banjir yang terjadi selama seminggu terakhir ini memaksa 195 kepala keluarga di Kota Palangkaraya harus mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.
Baca Juga: Fenomena Politik Jakarta: Deretan Nama Beken Gagal Berjaya di Senayan!
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangkaraya, Heri Fauzi, menyatakan bahwa banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya Sungai Kahayan dan Sungai Rungan akibat curah hujan yang tinggi.
Heri Fauzi juga menegaskan bahwa jumlah warga yang terdampak banjir terus bertambah.
Hingga Selasa, 12 Maret 2024, sebanyak 109 kepala keluarga atau 295 jiwa mengungsi di Kelurahan Langkai dan Palangka, serta jumlah lainnya tersebar di beberapa titik pengungsian lainnya di Kota Palangkaraya.
Baca Juga: Krisis Banjir Melanda Palangkaraya: Status Darurat Ditetapkan, Ribuan Warga Mengungsi!
Banjir ini telah merata ke 4 kecamatan dan 18 kelurahan di Kota Palangkaraya, dengan ketinggian air mencapai hampir 2 meter di beberapa wilayah.
Terkait dengan hal ini, BPBD terus memantau perkembangan situasi banjir dengan kenaikan air yang terus meningkat setiap harinya.
Dengan dampak yang signifikan bagi warga Kota Palangkaraya, upaya penanggulangan dan bantuan kepada korban banjir terus dilakukan oleh pihak berwenang serta relawan setempat.
Situasi ini membutuhkan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat untuk mengurangi dampak dan memberikan bantuan kepada para korban banjir.
Artikel Terkait
Rencana Pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN Tertunda Akibat Perubahan Desain: Jokowi Minta Revisi! Kenapa Ya?
Drama Politik Selebriti: 10 Publik Figur Bergelut di Pileg Jatim, Siapa yang Gagal dan Siapa yang Berhasil?