Batik Air Rilis Informasi Kontroversial: Pilot Tertidur Selama 28 Menit dalam Penerbangan

photo author
- Minggu, 10 Maret 2024 | 21:00 WIB
 (Nadya Kamila )
(Nadya Kamila )

Catatanfakta.com - Maskapai penerbangan Batik Air secara terbuka mengakui kejadian kontroversial di mana seorang pilot mereka tertidur selama 28 menit ketika memimpin pesawat dari Kendari, Sulawesi Tenggara, menuju Jakarta pada 25 Januari lalu.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, kepada Kami pada Sabtu (9/3) sore, maskapai tersebut mengakui insiden yang terjadi.

Danang menyatakan bahwa Batik Air telah mengambil langkah serius dengan menonaktifkan sementara pilot penerbangan dengan nomor ID-6723 yang bertugas pada tanggal 25 Januari 2024.

Baca Juga: Jerman Menghadapi Kekurangan 2 Juta Tenaga Kerja

Keputusan ini diambil sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap keselamatan penerbangan dan untuk mendukung investigasi menyeluruh terkait insiden tersebut.

KNKT Ungkap Kronologi Detail: Pilot Tertidur Selama 28 Menit

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turut mengungkapkan bahwa pilot Batik Air tertidur selama 28 menit dalam penerbangan tersebut, menyebabkan serangkaian kesalahan navigasi yang dianggap sebagai 'masalah serius.'

Berdasarkan laporan KNKT, pesawat dengan nomor penerbangan ID6723 dioperasikan oleh seorang pilot berusia 32 tahun dan seorang first officer berusia 28 tahun.

Dalam kronologi kejadian, sekitar pukul 08.37 waktu setempat, ketika pesawat mencapai ketinggian jelajah, kedua awak melepas headset.

Baca Juga: Lowongan Kerja Langka: Kantor Pos Antartika Membuka Rekrutmen Baru

Kemudian, pilot bertanya kepada first officer apakah dia boleh tidur, dan permintaan tersebut disetujui oleh first officer.

Laporan KNKT menjelaskan bahwa first officer mengambil alih kendali sebagai pilot selama 40 menit berikutnya sebelum rekannya terbangun.

Setelah terbangun, pilot tersebut menawarkan kepada first officer untuk beristirahat, namun tawaran tersebut ditolak, dan first officer memilih untuk melanjutkan tugasnya.

Baca Juga: Jerman Menghadapi Kekurangan 2 Juta Tenaga Kerja

Sekitar pukul 08.43 WIB, first officer yang masih menerbangkan pesawat melakukan kontak awal dengan pengatur lalu lintas udara Jakarta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nadya Kamila Alfarisi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X