Catatanfakta.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat.
Pernyataan tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah yang telah menegaskan bahwa baik BBM subsidi maupun non-subsidi tidak akan mengalami peningkatan tarif hingga bulan Juni 2024.
Menanggapi pernyataan tersebut, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa Pertamina, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), berperan tidak hanya untuk mencari keuntungan tetapi juga untuk mengikuti arahan dan kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Daftar Harga BBM Tidak Berubah di Pertamina dan Shell, Namun Terjadi Kenaikan di BP Indonesia
Dikatakannya, "Pertamina sebagai BUMN, artinya milik negara dan tentu akan menjalankan sesuai arahan dan kebijakan pemerintah.
Di sini peran BUMN, bukan hanya mengejar profit semata namun juga bersama-sama pemerintah menjaga kestabilan harga untuk masyarakat."
Pernyataan Jokowi ini muncul setelah rapat internal terbatas yang dipimpin oleh beliau pagi ini.
Saat konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusumah, Senin (4/3), Jokowi menyampaikan bahwa informasi resmi mengenai hasil rapat akan disampaikan oleh Menteri Koordinator terkait dan oleh pihak Pertamina.
Ketika ditanya kembali apakah ada rencana kenaikan harga BBM, Jokowi tegas menyatakan bahwa tidak ada kenaikan yang direncanakan.
Namun, dia meminta Pertamina untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga memastikan bahwa tarif BBM Pertamina tidak akan naik sampai Juni 2024, baik untuk BBM bersubsidi maupun non-subsidi.
Keputusan ini diambil dalam rapat kabinet yang dipimpin oleh Jokowi pada tanggal 26 Februari lalu.
Artikel Terkait
Kisah Cinta Justin Bieber dan Hailey Baldwin: Dari Teman Sampai Tunangan
Daftar Harga BBM Tidak Berubah di Pertamina dan Shell, Namun Terjadi Kenaikan di BP Indonesia