Gari Acar Jahe Merah, Benarkah Sesehat Itu?

photo author
- Senin, 18 Desember 2023 | 16:38 WIB

Catatanfakta.com - Acar jahe merah, makanan yang biasa dihidangkan bersama sushi, kini menjadi sorotan karena diberitakan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Meskipun memiliki rasa pedas yang mungkin tidak disukai oleh semua orang, pecinta acar jahe merah menganggapnya sebagai penyegar mulut dan penetralisir rasa yang efektif.

Acar jahe merah, salah satu jenis tsukemono (makanan acar Jepang), diolah dengan dua cara utama. Pertama, jahe muda diiris tipis dan direndam dalam campuran garam, air garam gula, dan cuka beras, menghasilkan gari atau jahe sushi yang cenderung lebih manis.

Beni shoga, bentuk lainnya, dibuat dengan menggunakan anggur merah atau cuka plum, memberikan warna merah jambu dan rasa khas yang tajam.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi acar berbahan dasar cuka dapat membantu mengatur kadar gula darah, sehingga potensial bermanfaat bagi penderita diabetes.

Namun, perlu diingat bahwa manfaat yang diharapkan mungkin kecil karena acar jahe umumnya dikonsumsi dalam jumlah sedikit.

Selain itu, jahe sendiri, yang merupakan bahan utama dalam acar jahe, memiliki banyak manfaat kesehatan.

Mengandung vitamin C, vitamin B (tiamin, riboflavin, dan niasin), serta mineral seperti zat besi, kalsium, dan fosfor, jahe juga mengandung senyawa bioaktif bernama gingerol.

Gingerol telah lama dikenal sebagai agen anti-inflamasi, anti-virus, dan antioksidan.

Baca Juga: Bau Mulut Bukan Hanya Masalah Kesehatan Mulut! Ini 3 Penyakit Kronis yang Mungkin Tersembunyi

Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan metabolisme lipid, yang berkontribusi pada pemecahan dan penyimpanan lemak untuk energi.

Dengan demikian, jahe berpotensi mengurangi risiko terkait penyakit kardiovaskular dan diabetes.

Meski begitu, penting untuk diingat bahwa acar jahe merah sebaiknya dikonsumsi dengan bijak.

Meskipun dapat menjadi tambahan rasa rendah kalori untuk diet, konsumen disarankan untuk memperhatikan jumlah garam dan gula yang digunakan dalam proses pengasinan dan pengawetan acar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nadya Kamila Alfarisi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X