Catatanfakta.com -- G-Dragon dari grup K-pop BIGBANG dinyatakan negatif penggunaan narkotika dalam serangkaian tes narkoba yang dilakukan oleh polisi Korea Selatan. Namun, meski mendapat hasil negatif, polisi masih berencana menyelidiki beberapa aspek lain dari kasus tersebut, seperti dilansir Korea Herald. Polisi menyatakan berbagai kemungkinan masih terbuka hingga ada kesimpulan akhir.
Keputusan ini diambil setelah penyanyi tersebut dituduh melakukan penyalahgunaan narkoba pada Oktober 2023. Pada bulan November, Badan Forensik Nasional Korea melakukan tes narkoba pada rambut dan kuku G-Dragon, keduanya dinyatakan negatif narkotika. Namun polisi menolak membeberkan hasil tes tersebut dengan alasan masih ada aspek yang perlu diselidiki lebih lanjut.
Polisi menegaskan kembali bahwa mereka tidak bisa membiarkan G-Dragon dinyatakan bebas biaya hanya berdasarkan hasil tes negatif. Perwakilan polisi mengatakan, "Jika ada bukti yang jelas bahwa dia menggunakan narkoba, saya rasa tidak pantas membiarkan dia bebas dari tuduhan hanya karena hasil tesnya negatif."
Baca Juga: Dinyatakan Negatif Narkoba, Larangan Bepergian G-Dragon Dicabut.
Meskipun hasil tes G-Dragon yang negatif memperkuat posisinya dalam kasus tersebut, polisi mengindikasikan bahwa masih ada tuntutan lain yang dapat ditujukan kepadanya di tahap selanjutnya. Terlepas dari keputusan polisi, G-Dragon berencana untuk mengambil tindakan hukum atas tuduhan palsu penyalahgunaan narkoba yang ditujukan kepadanya selama penyelidikan yang sedang berlangsung.
Kasus ini menyoroti betapa sulitnya menyelidiki penyalahgunaan narkoba. Bahkan ketika hasil tes negatif diperoleh, beberapa aspek mendasar dari kasus ini mungkin masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Situasi ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai keakuratan tes narkoba dan kemampuan lembaga penegak hukum dalam menangani kasus penyalahgunaan narkoba secara efektif.
Saat penggemar dan pengikut G-Dragon dan BIGBANG menunggu kesimpulan dari penyelidikan ini, penting untuk mengingat pentingnya menunggu keputusan akhir sebelum menarik kesimpulan. Kasus ini menyoroti betapa pentingnya melihat semua informasi yang tersedia sebelum menghukum atau membersihkan siapa pun dari kesalahannya.