Catatanfakta.com Bosan bangun tidur dengan bintik-bintik merah yang gatal di kulit? Bisa jadi penyebabnya adalah tungau kasur, serangga kecil yang sering bersembunyi di tempat tidur dan sofa kita. Gigitannya dapat menyebabkan iritasi kulit, reaksi alergi, dan bahkan gangguan tidur. Pada artikel ini, kita akan membahas bahaya tungau kasur dan cara mengatasi gigitannya.
Apa itu tungau kasur? Tungau kasur atau dikenal juga dengan sebutan tungau debu merupakan serangga kecil yang banyak ditemukan di pemukiman manusia. Panjangnya sekitar 420 mikrometer dan lebar 250-320 mikrometer. Makhluk ini biasanya memakan sampah organik, seperti serpihan kulit manusia yang ditemukan di rumah.
Selain kasur, bahan ini juga dapat ditemukan di berbagai perlengkapan rumah tangga seperti seprai dan karpet.
Baca Juga: Ramuan Herbal untuk Mengatasi Batuk yang Sulit Sembuh
Bahaya Gigitan Tungau Kasur Meski berukuran kecil, serangga ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan jika menggigit kulit manusia. Umumnya mereka cenderung menggigit pada malam hari, dan gigitannya dapat terjadi di seluruh tubuh, termasuk leher, wajah, lengan, perut, dan kaki.
Beberapa gejala gigitan tungau kasur antara lain gatal, perih, dan iritasi pada kulit. Selain itu, gigitan ini juga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih serius. Berikut beberapa bahaya yang perlu Anda waspadai:
1. Kudis Kudis adalah jenis infeksi kulit yang disebabkan oleh gigitan tungau kasur. Menurut dr Afiyah Rosalina dari channel YouTube Halodoc, kudis disebabkan oleh tungau bernama Sarcoptes scabiei yang hidup dan bersembunyi di dalam kulit.
Tungau dapat ditularkan melalui dua cara: kontak fisik langsung dengan penderita, seperti berjabat tangan dalam waktu lama, dan kontak tidak langsung seperti berbagi pakaian, handuk, atau tempat tidur dengan orang yang terinfeksi. Tungau ini dapat tetap hidup pada suatu benda hingga dua hari.
2. Kudis dapat menyebabkan infeksi kulit yang bermanifestasi sebagai rasa gatal yang hebat, terutama pada malam hari, disertai benjolan kecil atau lecet pada kulit.
3. Eksim Gigitan tungau kasur juga dapat menyebabkan eksim, suatu kondisi kulit yang ditandai dengan iritasi, gatal, sensasi terbakar, dan kemerahan.
Jika tidak diobati, gigitan ini bisa bertambah parah dan akhirnya berkembang menjadi eksim.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Kulit: Tips Sederhana untuk Kulit Sehat dan Bercahaya
Alergi kulit Gigitan tungau kasur dapat memicu alergi kulit sehingga mengakibatkan bersin, pilek, atau bahkan kesulitan bernapas. Dalam kasus yang parah, reaksi anafilaksis dapat terjadi, yang menyebabkan pembengkakan di area wajah atau tenggorokan, sehingga sulit menelan atau bernapas.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menangani reaksi anafilaksis dengan benar. Anda bisa mengetahuinya melalui artikel “Menderita Syok Anafilaksis, Ini yang Dapat Anda Lakukan.”
1. Gangguan tidur Tungau kasur dapat membuat tidur menjadi tidak nyaman dan menyebabkan gangguan tidur, sehingga mengakibatkan kelelahan di siang hari dan hilangnya produktivitas. Selain itu, kualitas tidur yang buruk akibat serangga ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.
2. Asma Selain menyebabkan masalah kulit, tungau kasur juga dapat memengaruhi kesehatan pernapasan Anda. Gigitan serangga ini dapat memicu episode asma, suatu kondisi di mana saluran udara tersumbat sehingga menyebabkan kesulitan bernapas.
Artikel Terkait
Tips agar Rambut Selalu Sehat dan Berkilau: Membuat Penampilan Menjadi Lebih Menarik