Etnosentrisme, Prejudis, dan Diskriminasi: Menyelami Contoh-contoh Kasus di Kehidupan Nyata

photo author
- Selasa, 14 November 2023 | 14:28 WIB
Atas Alasan Apa Seseorang atau Kelompok Tertentu Mengalami Diskriminasi (freepik.com/author/jcomp)
Atas Alasan Apa Seseorang atau Kelompok Tertentu Mengalami Diskriminasi (freepik.com/author/jcomp)

 

 

Catatanfakta.com - Dalam masyarakat yang semakin global ini, kita kerap kali berhadapan dengan perbedaan budaya, agama, dan etnis. Namun, sayangnya, perbedaan ini sering mengundang perilaku etnosentris, prejudis, dan diskriminatif.

Berikut adalah contoh-contoh kasus nyata yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari.

1. Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan pandangan yang menilai suatu budaya atau etnis dengan menggunakan standar dari budaya atau etnis sendiri. Contoh kasus etnosentrisme yang banyak dihadapi adalah ketika masyarakat suatu negara menganggap budaya mereka lebih unggul daripada budaya negara lain. Misalnya, ketika seseorang merasa bahwa bahasa mereka lebih sulit dan eksklusif dibandingkan bahasa lain, atau makanan negara mereka merupakan makanan terlezat di dunia.

2. Prejudis
Prejudis adalah sikap atau perasaan negatif terhadap suatu kelompok sosial yang didasarkan pada asumsi umum yang tidak didukung oleh fakta. Sebagai contoh, banyak orang yang memiliki pandangan bahwa individu dengan tato merupakan orang yang tidak sopan, berbahaya, atau kurang bermoral. Padahal, tato bagi sebagian orang hanya merupakan bentuk self-ekspresi atau identitas budaya mereka.

Baca Juga: Etnosentrisme, Prejudis, dan Diskriminasi: Sumber Permasalahan dalam Masyarakat Majemuk Indonesia

3. Diskriminasi
Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil yang diberikan kepada seseorang atau suatu kelompok sosial atas dasar warna kulit, agama, jenis kelamin, dan faktor lainnya. Contoh diskriminasi dalam dunia kerja adalah ketika kandidat dieliminasi atau tidak diberikan kesempatan yang sama hanya karena asal etnis, gender, atau latar belakang sosial mereka.

Adalah penting untuk menyadari bahwa etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi memiliki dampak yang jauh-reaching dan berbahaya bagi kehidupan kita.

Selain mengakibatkan konflik, ketidakharmonisan, dan pengucilan, perilaku ini juga mencegah kita untuk saling menghargai keberagaman dan menjadi masyarakat yang inklusif.

Baca Juga: Menangani Etnosentrisme, Prejudis, dan Diskriminasi: Solusi untuk Masyarakat Indonesia yang Lebih Harmonis

Untuk mengatasi hal-hal tersebut, kita perlu lebih empati, lebih toleran, dan lebih terbuka terhadap perbedaan. Mendidik diri sendiri tentang budaya, agama, dan tradisi yang berbeda akan memberikan kita pengetahuan untuk memahami pandangan serta kebiasaan orang lain.

Akhirnya, marilah kita mencoba saling menghormati dan memperkaya kehidupan masing-masing. Dengan mengatasi etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi, kita secara kolektif akan menciptakan dunia yang damai, adil, dan harmonis.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: Catatanfakta.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X