Catatanfakta.com Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Dr. Sarbini Abdul Murad, mengungkapkan bahwa tiga warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan relawan MER-C memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza, Palestina.
terbaru, ketiga relawan dipastikan masih dalam kondisi aman setelah Israel melakukan serangan 11 rudal ke daerah sekitar Rumah Sakit Indonesia, Kamis (9/11/2023) malam.
Dilaporkan, ketiga relawan berada di ruang bawah tanah saat terjadi serangan .
Dr. Sarbini mengatakan bahwa mereka memilih untuk tetap di Gaza karena ada tugas besar yang harus dilaksanakan, mewakili 280 juta rakyat Indonesia dalam misi kemanusiaan .
Sebelumnya, perwakilan relawan MER-C menyatakan melalui video di akun Instagram resmi MER-C (@mercindonesia) bahwa mereka memutuskan untuk tetap bertahan di Gaza untuk membantu penyaluran bantuan bagi masyarakat Gaza, terutama di Rumah Sakit Indonesia .
Kondisi di Gaza saat ini semakin memburuk dan tidak terkendali.
Menurut Dr. Sarbini, rumah sakit yang tersisa di Gaza sekaligus menjadi tempat pengungsian warga Palestina.
Hanya Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Al-Shifa yang masih aktif, sementara rumah sakit lainnya kolaps .
Hingga saat ini, Rumah Sakit Indonesia belum mendapatkan bantuan, karena bantuan yang sudah siap memasuki pintu Rafah tidak bisa masuk .
Terbaru, Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan bahwa sebanyak 10.569 orang terbunuh di Gaza, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 perempuan. Sementara itu, 26.475 orang lainnya yang terdiri atas 8.663 anak-anak dan 6.327 perempuan luka-luka .