Catatanfakta.com -- Selama lebih dari tiga bulan, Persatuan Aktor, SAG-AFTRA, di Hollywood, telah melakukan pemogokan, dan studio melalui asosiasi mereka, AMPTP, telah menawarkan proposal baru dengan harapan dapat mengakhiri pemogokan tersebut. Negosiasi antara kedua pihak tetap optimis selama sepekan terakhir, sehingga menimbulkan spekulasi kemungkinan kesepakatan akhir. Hasilnya adalah pemogokan para aktor akan segera berakhir dan acara televisi dan film akan dilanjutkan kembali.
Pemogokan yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh Persatuan Aktor di Hollywood telah berdampak buruk pada acara televisi dan rilis film reguler, menyebabkan hilangnya pendapatan baik bagi para aktor maupun studio. Setelah berbulan-bulan negosiasi, pihak studio telah membuat proposal baru untuk mengakhiri pemogokan.
Menurut Variety, Aliansi Produser Film dan Televisi telah memberikan peringatan kepada serikat aktor: jika kesepakatan tidak tercapai pada akhir minggu, berbagai jaringan harus membatalkan acara televisi mereka dan menundanya. perilisan sebagian besar film musim panas 2024.
Baca Juga: Ditemani cucu Jan Ethes, Jokowi Akan Hadiri Pembukaan Piala Dunia U-17 di Jatim
Empat CEO eksekutif studio, termasuk Warner Bros. Discovery, NBC Universal, Disney, dan Netflix, diharapkan akan bertemu dengan Actors Union pada hari Sabtu. Namun, para eksekutif awalnya mangkir dari meja perundingan.
Untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, perundingan antara kedua pihak tetap optimis selama seminggu terakhir, sehingga menimbulkan spekulasi kemungkinan kesepakatan akhir.
Meskipun Directors Guild of America mencapai kesepakatan dengan AMPTP, Actors Union tetap menjadi satu-satunya asosiasi yang masih melakukan pemogokan dengan kemungkinan dampak buruk di seluruh industri.
Baca Juga: Sosiologi Kesehatan: Membangun Pemahaman Kehidupan dan Kesehatan dalam Konteks Sosial
Sebelum tawaran baru dari Studio ini, 3.600 anggota Persatuan Aktor menandatangani surat terbuka yang menyatakan bahwa mereka lebih memilih mogok daripada menyetujui kesepakatan buruk dengan studio.
Pokok-pokok utama negosiasi adalah bagi hasil untuk layanan streaming dan kenaikan upah minimum sebesar 11 persen seiring dengan inflasi. SAG-AFTRA dan studio tidak sepakat mengenai jumlah pembagian pendapatan yang akan ditanggung masing-masing pihak.
Laporan menunjukkan bahwa studio tersebut telah menolak proposal pembagian dari Said Union yang dapat menelan biaya setidaknya US$800 juta per tahun, karena mereka mengklaim bahwa hal tersebut dapat menyebabkan kesulitan keuangan. Baca Juga: Sistem Politik Indonesia: Menggali Pemahaman Tentang Dinamika Demokrasi dan Kekuasaan di Negeri Pancasila
Sebaliknya, studio tersebut mengusulkan kenaikan umum sebesar lima persen, dengan tambahan empat persen dan 3,5 persen setiap tahun sebagai kompromi.
Masih belum jelas apakah pertemuan perundingan terakhir pada hari Sabtu akan mencapai kesepakatan atau apakah pemogokan akan terus berlanjut. Meskipun demikian, dengan negosiasi yang terus-menerus selama berminggu-minggu, ada harapan untuk segera mencapai kesepakatan, sehingga mengakhiri pemogokan dan melanjutkan penayangan acara televisi dan film secara rutin.