Catatanfakta.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen DPR RI Fadli Zon menyoroti standar ganda dari negara-negara anggota G20 dalam menghadapi konflik yang terjadi di Ukraina-Rusia dan Palestina-Israel. Menurut Fadli, G20 menunjukkan sikap hipokrit dalam memandang kedua konflik tersebut.
Fadli menyatakan bahwa negara-negara di dunia dan anggota G20 memandang berbeda konflik Ukraina-Rusia dengan Israel-Palestina.
Dalam konflik Ukraina-Rusia, mereka menganggap pembelaan terhadap tanah dan airnya, sedangkan dalam konflik Palestina, mereka bungkam dan menyebutnya sebagai tindakan teroris.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan 51,5 Ton untuk Warga Palestina
Untuk itu, Fadli mengajak Indonesia, sebagai negara mayoritas muslim terbesar di dunia, untuk berperan aktif melakukan diplomasi dan memberikan bantuan untuk kemerdekaan Palestina.
Ia menjelaskan bahwa membantu perjuangan Palestina adalah amanat konstitusi dan sesuai dengan komitmen Indonesia.
Baca Juga: Bersama Berdoa untuk Palestina: Menteri Agama Ajak Umat Islam Salat Gaib
Dalam kesempatan yang sama, Fadli menyebut agresi Israel di Gaza, Palestina, sebagai tindakan genosida. Ia mengimbau kepada masyarakat internasional untuk lebih memprioritaskan penanganan konflik ini.
Artikel Terkait
PAWAI SANTRI NUSANTARA SUARAKAN AKSI PEDULI PALESTINA
Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Bogor Peduli Palestina Gelar Aksi Solidaritas dan Kampanye Boikot Produk Isra
Presiden Jokowi Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan BAZNAS ke Palestina
Erick Thohir dan Tawaran Keramahan bagi Palestina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Starbucks dan McDonald's Tutup Saat Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta