catatanfakta.com – Perjalanan panjang ditempuh Praz Teguh dan istrinya, Ayi Qorry, demi memastikan bantuan benar-benar sampai ke warga terdampak banjir di daerah terpencil Sumatera Utara. Mereka baru saja mendatangi Aras Napal, wilayah yang aksesnya terputus total hingga hanya bisa dicapai dengan sampan. “Sesampainya kita di Sumut kita langsung ke Aras Napal, daerah yang sangat terisolir dan belum ada bantuan sama sekali,” ujar Praz dalam unggahannya.
Perjalanan menuju lokasi tidak mudah. Praz mengatakan ia menempuh empat jam perjalanan darat menuju Desa Bukit Mas Besitang sebelum melanjutkan perjalanan naik sampan selama 45 menit menyusuri sungai yang gelap tanpa penerangan. “Kami cuma mengandalkan senter di kepala,” ucapnya. Sembako yang mereka bawa juga dipindahkan menggunakan sampan, lalu dipikul melewati hutan berlumpur sisa banjir sebelum tiba di posko pengungsian.
Sesampainya di lokasi, Praz dan tim langsung disambut warga yang sudah menunggu bantuan. Ia terlihat memanggul beras sambil memberi isyarat jempol. Setelah membagikan bantuan, mereka menyempatkan makan bersama dengan warga. “Yang penting merata, biar saudara-saudara di pelosok juga dapat,” kata Praz di sela kegiatan.
Baca Juga: Rudy Susmanto Salurkan Bantuan Pakan Ikan untuk 661 Pembudidaya Terdampak Banjir
Aksi Praz ini pun banjir dukungan dari publik. Banyak netizen menilai penampilannya yang sederhana menggambarkan fokus pada kerja kemanusiaan. “Kerennnnn, nah ini baru. Nggak usah drama kayak pejabat,” tulis salah satu komentar warganet. Komentar lain mengatakan, “Bang Praz nggak perlu rompi anti peluru.”
Perbandingan tak terhindarkan dengan Verrell Bramasta yang sebelumnya turun ke lokasi banjir di Padang dengan menggunakan rompi khusus bertanda identitas DPR RI. Meski Verrell menjelaskan pengalamannya secara emosional dan menyebut, “Ada saat-saat kita harus benar-benar merasakan arti keteguhan,” penampilannya tetap memicu diskusi publik karena dianggap terlalu formal dan berbeda dari relawan lain.
Tak hanya netizen, pedangdut Inul Daratista juga menyoroti fenomena pencitraan saat penyaluran bantuan. Ia menulis pernyataan menohok di media sosial. “Wis mulai banyak yang turun lapangan, tapi pencitraan full. Futu-futu manja sama yang kelaparan sambil nangis-nangis,” tulis Inul. Ia menambahkan, “Kok bisa masih sempet pencitraan, gusti. Yo wes lah… sak karepmu.”
Baca Juga: Cek Bansos PKH, BPNT & PIP 2025: Begini Cara Mudah Pastikan Bantuan Cair
Di tengah sorotan itu, Praz Teguh justru semakin menuai apresiasi karena tetap melanjutkan misi kemanusiaannya. “Meski tidak semua tempat kita kunjungi, tapi pasti pelan-pelan saya dan tim akan terus salurkan bantuan,” tegas Praz sebelum bertolak ke Sumatera Utara. Aksinya kembali menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan bukan soal gaya, melainkan soal ketulusan dan keberanian menempuh jalan paling sulit demi mereka yang membutuhkan.