Catatanfakta.com - HYBE, perusahaan hiburan Korea Selatan, telah mengumumkan niatnya untuk mengajukan pengaduan resmi terhadap CEO ADOR, Min Hee Jin, terkait dugaan pelanggaran, termasuk pelanggaran kepercayaan.
Keputusan ini diambil setelah hasil temuan audit sementara, yang berlangsung sejak Senin (22/5), mengindikasikan adanya rencana untuk mengambil alih kendali manajemen perusahaan yang diungkapkan dalam pesan dari pihak-pihak yang diaudit.
Menurut keterangan resmi HYBE yang dilansir oleh Korea Times, bukti fisik telah ditemukan yang memperkuat dugaan tersebut, termasuk pembahasan tentang pemisahan ADOR dan rencana untuk mendapatkan dana global untuk menangani HYBE.
Baca Juga: HYBE Ungkap Hasil Audit Sementara ADOR Terkait Tuduhan Min Hee-jin
Perselisihan antara HYBE dan ADOR, yang merupakan anak perusahaan HYBE, semakin memanas dan menimbulkan kekhawatiran di antara para penggemar girl group NewJeans yang dikelola oleh ADOR.
Konflik ini juga mempengaruhi strategi bisnis ADOR di masa mendatang dan manajemen girl group tersebut.
Min Hee-jin telah berseteru dengan HYBE sebelumnya setelah menyebut grup lain, ILLIT, sebagai peniru NewJeans, yang merupakan kelompok baru di bawah Belift Lab, anak perusahaan HYBE.
Baca Juga: Jubir PTUN: Gugatan PDI-P ke KPU yang diajukan ke PTUN Tidak Akan Mempengaruhi Hasil Pemilu 2024
Dalam tanggapannya, Min Hee-jin membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa HYBE berusaha untuk menggulingkannya dari posisi petinggi.
Namun, Layanan Pengawas Keuangan Korea mengungkapkan bahwa Min Hee-jin memiliki 18 persen saham ADOR sejak akhir 2023.
HYBE, yang sebelumnya memiliki kendali penuh atas ADOR, kini memiliki 80 persen saham setelah melakukan investasi besar sebesar 16,1 miliar won untuk mendirikan ADOR.
Baca Juga: Jubir PTUN: Gugatan PDI-P ke KPU yang diajukan ke PTUN Tidak Akan Mempengaruhi Hasil Pemilu 2024
Perusahaan ini telah mengambil langkah untuk meminta rapat pemegang saham dan mengirimkan surat resmi untuk meminta Min Hee-jin mundur dari posisinya sebagai CEO.
Keputusan HYBE untuk mengajukan pengaduan resmi menunjukkan eskalasi konflik antara keduanya, yang dapat berdampak signifikan pada industri hiburan Korea Selatan dan juga menarik perhatian dari penggemar K-pop di seluruh dunia.