Catatanfakta.com - Film horor Korea terbaru, "Exhuma," membuktikan bahwa ketegangan dalam dunia horor tidak selalu harus disuguhkan melalui jump scare atau adegan penuh darah.
Sutradara dan penulis naskah, Jang Jae-hyun, kembali menghadirkan penceritaan yang membangun ketegangan secara perlahan namun intens, memberikan rasa tak nyaman yang menghantui penonton meskipun setelah keluar dari bioskop.
"Exhuma" bisa dianggap sebagai penebusan dosa bagi Jang Jae-hyun setelah dua proyek sebelumnya, "The Priests" dan "Svaha: The Sixth Finger," yang mendapat kritik terkait pengembangan penceritaan dan fokus pada narasi.
Baca Juga: 19 Film dan Drama Korea Terbaru Tayang di Netflix 2024
Dalam "Exhuma," Jang Jae-hyun tampak berusaha menyeimbangkan narasi, pengenalan karakter, dan pendalaman cerita.
Film ini memulai kisah dengan menampilkan teror mimpi buruk yang menimpa keluarga kaya raya turun temurun, membawa penonton ke dalam ketegangan seputar kekuatan tak kasat mata.
Penceritaan berjalan perlahan, disertai dengan tradisi dan kepercayaan masyarakat Korea, menambah unsur misteri yang diperdalam pada setiap pergantian babak.
Baca Juga: 19 Film dan Drama Korea Terbaru Tayang di Netflix 2024
Dalam babak awal, penonton disuguhkan penampilan apik dari para pemeran utama, terutama Choi Min-sik yang memerankan ahli feng shui dan Kim Go-eun yang meyakinkan sebagai seorang dukun muda.
Aksi mereka dilengkapi dengan scoring dan efek suara yang membangun ketidaknyamanan dan resah di kursi penonton.
Namun, catatan muncul pada pengungkapan metafora dan simbolisme terkait sejarah imperialisme Jepang di Semenanjung Korea.
Baca Juga: Mengenal Sidang Isbat Penentu Awal Puasa Ramadhan 2024
Meski memberikan lapisan tambahan pada cerita, pengungkapan tersebut terkadang terlalu cepat dan sulit dipahami oleh sebagian penonton.