Catatanfakta.com - Empat tahun setelah peluncuran film dokumenter "Miss Americana" pada 2020, Taylor Swift telah menjadi fenomena global yang menakjubkan.
Dalam tur terbarunya, "The Eras Tour," Taylor Swift berhasil mencatatkan sejarah sebagai konser terlaris sepanjang masa dengan pendapatan mencapai prediksi sekitar US$2 miliar.
Keberhasilan Taylor Swift ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat banyak musisi pop, khususnya perempuan, yang mengalami penurunan karier seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Film Korea Exhuma Ketat untuk Geser Posisi The Moon Sebagai Film Terlaris Kedua di Indonesia
Namun, Swift berhasil mempertahankan popularitasnya dengan beberapa faktor kunci.
Pertama-tama, kemampuan Taylor Swift untuk menghubungkan dirinya dengan pasar melalui musiknya menjadi kunci kesuksesannya.
Dengan lirik yang sederhana, mudah dimengerti, dan sangat deskriptif, Swift mampu menyampaikan cerita hidupnya yang membuat pendengar merasa terhubung secara emosional.
Baca Juga: Han So-hee dan Ryu Jun-yeol Dalam Radar untuk Bintangi Proyek Thriller Delusion
Psychology Today mencatat bahwa kemampuan Swift dalam menjangkau emosi pendengarnya membuat para penggemarnya merasa "terkoneksi dalam perasaan yang sama perihal merasa dimengerti dan divalidasi."
Tidak hanya itu, Swift terus berkembang sebagai musisi dan individu. Dia terus berinovasi dan beradaptasi dengan tuntutan industri musik yang keras terhadap perempuan.
Setiap albumnya memiliki tema dan konsep baru, memungkinkannya tetap relevan di dunia musik yang selalu berubah.
Baca Juga: Han So-hee dan Ryu Jun-yeol Dalam Radar untuk Bintangi Proyek Thriller Delusion
Selain itu, Taylor Swift juga dikenal sebagai seorang jenius pemasaran.