Catatanfakta.com - Taylor Swift, penyanyi pop Amerika Serikat, akan menghibur penggemarnya di Singapura dengan enam konser yang dijadwalkan pada bulan Maret ini.
Tur The Eras Taylor Swift akan membuat Singapura sebagai satu-satunya destinasi di Asia Tenggara setelah empat konser di Tokyo pada awal Februari.
Meskipun konsernya masih beberapa pekan lagi, dampak konser Taylor Swift sudah terasa di sektor pariwisata.
Baca Juga: Konser The Eras Tour Taylor Swift di Singapura: 5 Fakta Menarik dan Dibanjiri Anak Muda
Hotel dan maskapai penerbangan melaporkan peningkatan permintaan yang signifikan, diperkirakan mencapai 30 persen, seperti dilansir dari Channel News Asia (CNA).
Lebih dari 300 ribu tiket telah terjual untuk konser-konser di Singapura, menarik penggemar dari berbagai negara.
Menyikapi fenomena ini, Badan Pariwisata dan Kementerian Komunitas, Budaya, dan Pemuda Singapura memberikan dukungan dana hibah untuk membantu penyelenggaraan tur The Eras Taylor Swift di Negeri Singa.
Baca Juga: Kontroversi PSI Usul Fraksi Threshold: Bendum Partai NasDem Kritik Keras
"MCCY dan STB menyatakan bahwa Singapura sebagai tuan rumah memiliki daya tarik sebagai destinasi acara internasional berskala besar, didukung oleh lokasi strategis, infrastruktur berkualitas, keamanan, efisiensi, dan keanekaragaman budaya," ungkap pernyataan resmi.
Menurut analis ekonomi, Mitsumasa Etou, konser Taylor Swift di Tokyo awal tahun ini menghasilkan dampak ekonomi sekitar 34,1 miliar yen atau sekitar Rp3,5 triliun.
Berdasarkan proyeksi ini, konser di Singapura diharapkan dapat menghasilkan pendapatan setara atau bahkan melebihi nilai ekonomi yang dihasilkan di kota-kota lain yang pernah dikunjungi Taylor Swift.
Baca Juga: Song Kang Akan Memulai Wajib Militer Mulai 2 April 2024!
Peningkatan permintaan juga terlihat pada sektor penerbangan. Singapore Airlines, Scoot, dan Jetstar Asia melaporkan peningkatan pemesanan tiket, terutama dari wilayah Asia Tenggara.
Maskapai Jetstar Asia menyatakan bahwa permintaan naik sebesar 20 persen untuk rute-rute yang menghubungkan Singapura dengan kota-kota seperti Bangkok, Manila, dan Jakarta selama periode konser.