Catatanfakta.com - Malam yang seharusnya menjadi penuh keceriaan di kota metropolitan Jakarta berubah menjadi ketegangan yang luar biasa dalam Film 13 Bom di Jakarta.
Kota Jakarta, yang dikenal dengan segala hingar-bingarnya, seketika terendam dalam kegelapan oleh serangan teror yang mengancam keselamatan seluruh warga dalam Film 13 Bom di Jakarta.
Sebuah kelompok teroris yang belum diketahui identitasnya melancarkan aksinya dengan menyebar ancaman 13 bom di berbagai lokasi strategis di seluruh Jakarta, dalam Film 13 Bom di Jakarta
Baca Juga: Film 13 Bom di Jakarta Sabet 500.000 Penonton dalam Lima Hari, Berikan Pesan Anti-Terorisme
Kebrutalan aksi teror ini segera menjadi perhatian Badan Intelijen dan agen rahasia yang diterjunkan untuk mengungkap keberadaan dan maksud di balik serangan ini.
Dalam penelusuran mereka, agen-agen rahasia tersebut menemui dua sosok yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut, yaitu Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono).
Namun, misi mereka menjadi semakin rumit ketika tim agen rahasia mencurigai adanya penyusup di dalam tim mereka sendiri.
Baca Juga: GADIS KRETEK: Mengguncang Layar Kaca dengan Keajaiban Budaya Jawa
Pemimpin kelompok teroris yang dikenal sebagai Arok (Rio Dewanto) terus menebar teror dengan meledakkan bom setiap 8 jam.
Ancaman ini membuat warga Jakarta hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian.
Namun, apa yang membuat serangan ini semakin kompleks adalah tuntutan Arok yang meminta imbalan bernilai miliaran rupiah dalam bentuk bitcoin.
Menurut informasi terbaru, Arok menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan gelombang serangan bom ini adalah dengan menyerahkan imbalan tersebut.
Keselamatan seluruh warga Jakarta di ujung tanduk, dan para pejabat tinggi berada di bawah tekanan untuk membuat keputusan sulit ini.