Sebaliknya, itu adalah campuran rempah-rempah lokal yang melambangkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
Baca Juga: Munkar: Film Horor Kontroversial yang Mengguncang Netizen, Benarkah Menyentuh Batas Etika
Dian Sastro secara aktif terlibat dalam proses kreatif, mengarahkan konsep saus rokok ini untuk menciptakan pengalaman yang unik bagi para penikmat seni.
Gadis Kretek menjadi semacam karya seni yang mendukung perubahan paradigma terkait pandangan negatif terhadap rokok.
Dian Sastro ingin menyampaikan pesan bahwa segala sesuatu, bahkan dalam hal sekecil saus rokok, bisa menjadi medium untuk menyampaikan keindahan dan kekayaan budaya.
Baca Juga: Horor dan Penuh Misteri! Film 'Vina Sebelum 7 Hari' Rampung Syuting, Tanggal Rilis Terungkap
Proyek ini tidak hanya tentang saus rokok atau seni visual semata.
Dian Sastro juga ingin menggugah kesadaran masyarakat akan kearifan lokal dan pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya.
Melalui Gadis Kretek, ia berharap dapat membuka ruang untuk dialog positif tentang identitas budaya dan bagaimana seni dapat menjadi kekuatan penyatuan.
Seiring berjalannya waktu, Gadis Kretek semakin mendapat perhatian, bukan hanya sebagai produk seni, tetapi juga sebagai simbol perubahan dalam cara kita memandang hal-hal di sekitar kita.
Kisah romansa di balik saus rokok ini mengajarkan kita bahwa seni tidak terbatas oleh medium atau tema, melainkan dapat menginspirasi dan menciptakan dampak positif di masyarakat.