Catatanfakta.com -- Fandom Taylor Swift tidak dapat disangkal, dan terus berkembang lebih jauh lagi. "Eras Tour" miliknya tidak hanya memecahkan rekor penjualan tiket, namun pengaruhnya bahkan meluas hingga ke media, dengan sebuah outlet berita mempekerjakan reporter penuh waktu untuk meliput dampaknya terhadap budaya dan masyarakat. Kini, Swifties ingin membawa kekagumannya ke laut lepas bersama idolanya, dalam pelayaran empat malam yang akan berlangsung tahun depan.
Dinamakan "In My Cruise Era", kapal pesiar bertema Taylor Swift ini akan berlayar di atas kapal Allure of the Seas milik Royal Caribbean. Meski tidak ada keterlibatan langsung dari Taylor Swift, namun hal tersebut tidak menyurutkan antusiasme penggemar. Perjalanan akan berangkat dari Miami pada 21 Oktober 2024, satu hari setelah konser "Eras Tour" di Miami.
Selama perjalanan, akan ada banyak aktivitas di kapal, seperti karaoke, pesta bertema, permainan trivia, dan lain-lain. Penggemar didorong untuk mengenakan pakaian yang mencerminkan era berbeda dari album Taylor Swift.
Baca Juga: Taylor Swift Berduka setelah Penggemarnya Meninggal di Eras Tour di Brasil
Kapal akan berlayar ke Coco Cay, pulau pribadi milik Royal Caribbean, sebelum melakukan perjalanan ke selatan menuju Bahama dan kembali ke Miami. Allure of the Seas, dengan kapasitas lebih dari 5.000 tamu dan 2.000 awak kapal, merupakan salah satu kapal pesiar terbesar di dunia. Kapal tersebut satu keluarga dengan kapal pesiar raksasa lainnya, Icon of the Seas, yang juga akan berlayar pertama kali tahun depan.
Kapal pesiar bertema telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir, melayani berbagai minat, mulai dari musik heavy metal hingga "The Golden Girls" atau bahkan film Hallmark Channel. Dengan popularitasnya yang begitu besar, tak heran jika kapal pesiar bertema Taylor Swift akhirnya muncul.
Hingga saat ini, Taylor Swift telah menjadi fenomena budaya pop dan telah menghasilkan pendapatan sebesar $5 miliar atau setara dengan Rp77 triliun. Hal ini kemudian dijuluki sebagai "Tarylornomics", karena ke mana pun Swift pergi, para penggemarnya akan berbondong-bondong ke wilayah tersebut dan berkontribusi pada perekonomian lokal.
Tidak ada keraguan bahwa pengaruh Taylor Swift terhadap masyarakat, budaya, dan perekonomian terlihat jelas. Ketika para penggemar terus memujanya, pengaruhnya terus terasa di seluruh dunia. Siapa tahu, mungkin Swifties akan terus membawa fandomnya ke lautan di tahun-tahun mendatang.