Catatanfakta.com - Jakarta, 9 Agustus 2023 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) Indonesia mengumumkan langkah inovatif untuk mendukung pendidikan yang berkualitas
dengan memberikan bantuan insentif kepada 67 ribu guru dan pendidik non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) sepanjang tahun 2023.
Keputusan ini ditempuh sebagai bagian dari upaya untuk memberikan penghargaan kepada guru-guru berdedikasi dan mendorong peningkatan mutu pendidikan di semua tingkat.
Baca Juga: Belajar Sambil Bermain: Rahasia Sukses Pengembangan Anak-anak
Inisiatif ini memiliki cakupan yang luas, menyasar pada guru dan pendidik di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) nonformal
hingga pendidikan menengah dan khusus. Bedanya, bantuan insentif ini diarahkan kepada mereka yang belum memiliki sertifikat pendidik,
membuka peluang bagi mereka yang mungkin belum mendapatkan tunjangan lainnya seperti Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tunjangan Khusus Guru (TKG).
Baca Juga: Transformasi Pendidikan: Peluang Guru Penggerak Diutamakan Menjadi Kepala Sekolah
Sri Lestariningsih, Sub Koordinator Aneka Tunjangan PAUD dan Dikdas, menjelaskan,
"Bantuan insentif ini memiliki syarat khusus, yaitu tidak menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan belum memegang sertifikat pendidik.
Kami berharap ini dapat memberikan dukungan finansial kepada guru-guru non-PNS yang berperan penting dalam pendidikan tanah air."
Baca Juga: Revitalisasi Pendidikan: Tantangan Guru Penggerak dalam Menghasilkan Karya Berkualitas
Proses pengajuan dan penyaluran bantuan ini melibatkan kerjasama antara berbagai lembaga dan sistem, termasuk penggunaan aplikasi Dapodik.
Pusat Layanan Pendidikan (Puslapdik) akan mengambil data guru dari aplikasi ini untuk menentukan penerima bantuan insentif.