Catatanfakta.com - AIDS masih menjadi masalah kesehatan serius dengan tingkat kematian yang tinggi. Penting bagi kita untuk memahami faktor-faktor utama penularan HIV agar dapat mengurangi angka kematian akibat penyakit ini.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah dua hal yang berbeda.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi sel CD4 (jenis sel darah putih), menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit.
Baca Juga: Anggur Hitam, Penyelamat Kesehatan Tubuh: Lawan Kanker hingga Jaga Tulang Kuat
AIDS, di sisi lain, merupakan stadium akhir dari infeksi HIV, di mana kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit sudah hilang sepenuhnya.
Faktor Penularan HIV yang Perlu Diperhatikan:
1. Hubungan Seksual: Hubungan seksual adalah cara penularan HIV yang paling umum.
Virus dapat ditularkan melalui seks vaginal, anal, atau oral jika ada luka pada mulut atau alat kelamin yang menjadi pintu masuk bagi virus.
Baca Juga: Inspiratif dan Mengharukan: Bhakti Kesehatan Polwan RI untuk Para Narapidana di Jakarta
2. Transfusi Darah: Selain melalui cairan tubuh, HIV juga dapat menular melalui transfusi darah dari seseorang yang terinfeksi.
Oleh karena itu, pemeriksaan HIV ketat harus dilakukan sebelum mendonorkan darah.
3. Kehamilan dan ASI: Wanita hamil yang mengidap HIV berisiko menularkan virus ke janin melalui plasenta. Penularan HIV juga dapat terjadi melalui ASI yang diberikan oleh ibu yang terinfeksi.
Baca Juga: Rumput Laut: Hidangan Sehari-hari yang Kaya Manfaat Kesehatan!
4. Jarum Suntik: Penggunaan jarum suntik secara bergantian, terutama di antara pengguna narkoba, dapat menyebabkan penularan HIV jika jarum terkontaminasi dengan darah pengidap sebelumnya.
5. Alat Pembuat Tato: Penularan HIV juga bisa terjadi melalui jarum yang digunakan dalam proses pembuatan tato.
Penting untuk memilih tempat pembuatan tato yang berkualitas dan menggunakan alat yang steril.
6. Transplantasi Organ: Meskipun transplantasi organ bertujuan menyelamatkan nyawa, ada risiko penularan HIV jika penerima mendapatkan organ dari pendonor yang terinfeksi.