Catatanfakta.com - Berita mengenai penangkapan seorang satpam sekolah berinisial RR (29) di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, telah mencuri perhatian publik.
Polisi telah mengonfirmasi bahwa RR tidak menjual narkotika jenis sabu ke siswa-siswa, namun cerita ini tak kalah menarik karena pelaku diduga terlibat dalam peredaran sabu yang lebih luas.
Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key, dengan tegas menegaskan, "Tidak ada indikasi dijual ke siswa sekolah," saat dihubungi oleh wartawan.
Dalam penjelasannya, ia menyatakan bahwa RR hanya menjual sabu kepada teman-temannya yang sudah dikenal, termasuk sesama satpam.
Informasi ini mengguncangkan opini publik, karena menunjukkan bahwa peredaran narkoba bisa terjadi di lingkungan sekolah, bahkan melibatkan petugas keamanan.
Diberitakan sebelumnya, aksi penangkapan RR oleh polisi terjadi pada Senin (17/7) sekitar pukul 14.00 WIB saat pelaku sedang bertugas di sekolah.
Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Bandar Narkoba yang Beraksi di Kampung Boncos, Barang Bukti Berhasil Disita!
Peristiwa itu menjadi lebih dramatis ketika RR berusaha melarikan diri, memicu kejar-kejaran menegangkan sebelum akhirnya ditangkap. Tangkapan ini menunjukkan keberanian dan ketegasan polisi dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Bukan hanya RR yang tertangkap dalam operasi ini, polisi juga berhasil menyita beberapa paket sabu lainnya.
Penangkapan seorang satpam menjadi sorotan karena mengungkap kemungkinan jaringan narkoba yang lebih besar di lingkungan sekolah tersebut.
Baca Juga: Petugas Evakuasi Pemuda Tertidur Pulas di Atas Pohon Akibat Pengaruh Narkoba
Hal ini tentu saja mengkhawatirkan dan menimbulkan pertanyaan tentang upaya pencegahan dan keamanan di lembaga pendidikan.
Seiring berjalannya waktu, misteri di balik peredaran sabu di lingkungan sekolah semakin menjadi-jadi.