informasi

Terungkap: Rumah Sakit Militer di Kamboja Jadi Tempat Transplantasi Ginjal Kasus TPPO

Minggu, 23 Juli 2023 | 02:00 WIB
Caption: Polisi berhasil membongkar jaringan TPPo jual ginjal ke Kamboja. Para korban berasal dari berbagai kalangan. (Humas Polri)


Catatanfakta.com - Para korban kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang terlibat dalam penjualan ginjal dari jaringan Bekasi-Kamboja telah menjalani proses transplantasi di Rumah Sakit Preah Ket Mealea, yang terletak di ibu kota Kamboja, Phnom Penh.

Menurut keterangan Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, rumah sakit tersebut merupakan Rumah Sakit militer.

"Hengki dalam keterangannya, dikutip Sabtu (22/7/2023), mengatakan, 'Iya, RS militer di Phnom Penh," jelasnya.

Baca Juga: Operasi Satgas TPPO: 623 Tersangka Diamankan, 1.789 Korban Diselamatkan dari Jeratan Perdagangan Orang

Dirinya menyatakan bahwa proses transplantasi terjadi di fasilitas militer, yang menjadi tantangan tersendiri bagi tim gabungan yang terdiri dari Divhubinter maupun Polda Metro Jaya untuk mengusut kasus TPPO ini.

Lantaran rumah sakit militer memiliki keamanan ketat dan pengawasan yang ketat, tim gabungan telah membentuk strategi untuk menyelamatkan para korban dan mencegah terjadinya lebih banyak transplantasi ilegal.

Kombes Pol Hengki Haryadi menyatakan pentingnya pembentukan tim bersama Kadivhubinter dan Bareskrim Polri guna melaksanakan misi krusial: menyelamatkan agar transplantasi tidak terjadi. Prioritas kami adalah mencegah hal tersebut." sampainya secara tegas.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Untuk Tetap Sehat Rumah Sakit Islam Aysha Gelar Gebyar Senam Sehat

Tim gabungan tersebut telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi para korban dan menghentikan praktik ilegal perdagangan orang yang melibatkan penjualan ginjal.

Misi mereka adalah untuk mengungkap sindikat TPPO yang bertanggung jawab dan memastikan bahwa korban mendapatkan bantuan dan perlindungan yang diperlukan.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, dan upaya akan terus dilakukan untuk menghentikan praktik ilegal dan melindungi hak asasi manusia para korban.

Baca Juga: Jung Seung Hwan Umumkan Akan Mengikuti Wajib Militer

Diharapkan kerjasama internasional juga dapat ditingkatkan dalam menangani kasus perdagangan orang lintas negara, sehingga lebih banyak nyawa dapat diselamatkan dan para pelaku kejahatan dapat diadili dengan tegas.

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB