informasi

SAMPAI DETIK INI MASIH BANYAK SISWA YANG BELAJAR DI TENDA PASCA GEMPA CIANJUR

Senin, 17 Juli 2023 | 19:16 WIB
Terdampak Gempa Cianjur, Siswa RA Al-Muttaqin Terpaksa Belajar di Pengungsian.(Foto: Afsal Muhammad/cianjurtoday.com)

Catatanfakta.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdipora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melaporkan bahwa sekitar 3.000 siswa Sekolah Dasar (SD) di Cianjur masih harus belajar di dalam tenda karena bangunan sekolah mereka rusak akibat gempa bumi dan belum mendapatkan perbaikan.

Aripin, Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikpora Cianjur, menjelaskan bahwa ribuan siswa tersebut tersebar di 40 SD di Cianjur yang pembangunan sekolahnya masih berlangsung dan masih dalam proses pengajuan, sehingga kegiatan belajar mengajar masih dilakukan di tenda pada tahun ajaran baru.

]Dalam situasi yang tidak ideal, sekitar 3.000 siswa dari total 40 sekolah harus menghadapi tantangan belajar di tenda sebagai solusi sementara. Di antara mereka, sekitar 1.600 siswa merupakan siswa baru yang harus beradaptasi dengan lingkungan baru secara cepat.

Baca Juga: MARDIONO TEPIS ISU PERGANTIAN WAKIL MENTERI AGAMA

Meskipun kondisi ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidakstabilan, siswa dan guru berusaha untuk menjadikan tenda sebagai tempat yang menyenangkan dan produktif untuk belajar.

Dengan semangat dan ketekunan, mereka berharap agar situasi ini dapat segera diatasi dan semua siswa dapat kembali ke lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

Hal ini disebabkan oleh masih berlangsungnya pembangunan bangunan sekolah dan belum adanya penanganan yang memadai,

Baca Juga: KEMERIAHAN FESTIVAL LAYANG-LAYANG JOGJA

Oleh karena itu, pihaknya meminta bantuan dari pemerintah pusat melalui Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk memberikan prioritas pada pembangunan sekolah yang rusak akibat gempa, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki, terlebih masih banyak sekolah di Cianjur yang belum mendapatkan perbaikan.

"Dalam situasi terkini, kami mengamati bahwa sekitar 500 siswa dari tiga SMP menghadapi kerusakan akibat gempa dan saat ini sedang dalam proses pemulihan.

Oleh karena itu, kami bertekad untuk segera menyelesaikan pekerjaan perbaikan tersebut pada awal tahun sehingga semua siswa dapat kembali ke lingkungan belajar di dalam ruang kelas," dijelaskan.

Baca Juga: Modus Baru! Narkotika Disamarkan dalam Kemasan Kopi Impor, Polisi Tangkap Tersangka dengan 36 Kilogram Sabu

Neuis Hendrayati, seorang guru di SDN Citamiang, Kecamatan Pacet, menambahkan bahwa pada tahun ajaran baru, ratusan siswa di sekolah tersebut masih belajar di dalam tenda karena bangunan sekolah yang rusak berat belum mendapatkan perbaikan.

Pihaknya berharap agar bantuan pembangunan dapat segera diberikan agar siswa dapat kembali belajar dengan nyaman di dalam ruang kelas seperti halnya sekolah yang telah dibangun kembali oleh pemerintah.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB