Catatanfakta.com - Video yang menunjukkan seorang bocah melempari KRL Commuter Line dengan batu saat melintas di dekat Stasiun Depok telah menjadi viral di media sosial.
Aksi tersebut segera menarik perhatian publik dan memicu keprihatinan atas keamanan penumpang kereta.
Polisi segera merespons video viral ini dengan meminta keterangan dari bocah tersebut guna mengetahui alasan di balik perilaku pelemparan tersebut. Pemeriksaan dilakukan dengan didampingi oleh orang tua pelaku.
Baca Juga: Kronologi Lansia Meninggal, Saat Menunggu KRL di Stasiun Pondok Cina, Diduga Memiliki Penyakit Ini.
Polres Metro Depok menyampaikan melalui akun Instagramnya, "Pelaku vandalisme pelemparan KA 1290 (Jakarta Bogor) yang mengakibatkan kaca jendela ke-3 dari depan pecah masih dibawah umur." Pemeriksaan terhadap pelaku saat ini sedang dilakukan di Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok.
Manajer Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Leza Arlan, mengungkapkan kekecewaannya atas aksi pelemparan batu tersebut.
Leza menyatakan, "Selain dapat mengganggu kelancaran perjalanan commuter line, merusak sarana juga dapat mengancam jiwa pengguna yang ada di dalam commuter line."
Baca Juga: PT KAI Hadirkan 56 Kereta Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesadaran akan keselamatan dan keamanan dalam menggunakan transportasi umum.
Tindakan vandalisme semacam ini tidak hanya merugikan perusahaan kereta, tetapi juga mengancam nyawa dan keamanan penumpang yang menggunakan layanan KRL Commuter Line.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak berwenang diharapkan dapat mengungkapkan motivasi di balik tindakan pelaku dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.