Catatanfakta.com - Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan klarifikasi dengan Kementerian Olahraga dan Pemuda (Kemenpora) terkait pembatalan ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 di Bali. Hal ini disebabkan karena alokasi anggaran untuk AWBG 2023 tidak dikeluarkan oleh pemerintah.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia, dan Pemerintah Daerah Provinsi Bali telah menyatakan kesiapan mereka untuk menjadi tuan rumah acara olahraga multievent skala internasional tersebut pada tanggal 14 April 2023.
Dede Yusuf menjelaskan bahwa Komisi X DPR dan Kemenpora telah sepakat mengalokasikan sisa anggaran Piala Dunia U-20 yang dibatalkan untuk digunakan dalam penyelenggaraan AWBG. Sisa anggaran tersebut seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan AWBG 2023 di Bali.
Baca Juga: 7.131 JEMAAH HAJI TIBA DI TANAH AIR
Politikus dari Fraksi Demokrat tersebut menyayangkan bahwa Pemerintah Indonesia tidak dapat memenuhi janji mereka, yang menyebabkan Association of National Olympic Committees (ANOC) mengumumkan pembatalan ANOC di Bali pada bulan Agustus mendatang.
Dede Yusuf juga mengungkapkan kebingungannya mengapa perubahan alokasi anggaran tidak dilakukan secara bersama-sama dengan DPR. Menurutnya, dalam konteks ini, perlu juga menanyakan kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI), bukan hanya kepada Kemenpora, karena KOI adalah penyelenggara acara tersebut.
Sebagai informasi, ANOC mengumumkan pembatalan ANOC di Bali melalui akun media sosial resmi @anocworldbeachgames pada tanggal 4 Juli 2023.
Baca Juga: MUTASI REKENING SI KEMBAR RIHANA-RIHANI TEMBUS 86 M
Pengumuman tersebut dibuat satu bulan sebelum acara ANOC dijadwalkan berlangsung di Bali pada tanggal 5-12 Agustus 2023. Pembatalan ini diketahui sebagai keputusan dari Pemerintah Indonesia yang tidak siap menghadapi masalah anggaran.
Ironisnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari telah menyatakan bahwa Bali siap menjadi tuan rumah dan telah berupaya keras untuk mempersiapkan agenda tersebut.
Komisi X DPR telah memanggil Menpora untuk memberikan penjelasan terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah ANOC World Beach Games.
Baca Juga: BMKG WASPADAI CUACA JABODETABEK SIANG HINGGA SORE HARI DI PERKIRAKAN HUJAN DAN PETIR SERTA ANGIN
Kemungkinan adanya keputusan yang kontroversial dalam pengambilan keputusan tersebut dan alasan di balik keputusan tersebut perlu ditelusuri dan dibahas dalam rapat Komisi X DPR.
Ini adalah contoh penting dalam menentukan keputusan manajemen acara besar, yang harus benar-benar diperhitungkan dan dibicarakan secara seksama untuk menghindari akibat yang dapat merugikan negara.