catatanfakta.com – Banten tengah siaga. Tiga wilayah utama di provinsi ini, yakni Serang, Pandeglang, dan Cilegon, diterjang banjir dan longsor selama dua hari terakhir. Cuaca ekstrem dengan hujan lebat dan angin kencang memicu kepanikan warga sekaligus kerusakan di berbagai titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten memastikan kondisi darurat ini masih berpotensi berlanjut.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Lutfi Mujahidin, menyampaikan bahwa rangkaian bencana terjadi sejak 17 hingga 18 Desember 2025. “Berdasarkan pantauan petugas piket dan laporan BPBD kabupaten/kota, kejadian bencana terjadi sejak 17 Desember hingga 18 Desember 2025 pukul 08.00 WIB,” ujar Lutfi dalam keterangannya. Ia menegaskan bahwa tingginya intensitas hujan menjadi pemicu utama terjadinya banjir dan longsor di berbagai lokasi.
Menurut Lutfi, angin kencang turut memperparah keadaan dengan merobohkan sejumlah pohon dan menghambat jalur transportasi warga. Situasi serupa terjadi di Pandeglang, di mana tim BPBD tampak melakukan monitoring langsung, salah satunya di wilayah Desa Idaman, Kecamatan Patia. Upaya cepat terus dilakukan petugas, mulai dari penanganan darurat, pendataan dampak, hingga evakuasi warga apabila kondisi memburuk.
Baca Juga: Saat Madrasah Menjadi Posko Banjir, Prabowo: Kami Tidak Akan Tinggalkan Kalian
Ia meminta masyarakat tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. “Kami mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, serta segera melaporkan kepada petugas jika terjadi keadaan darurat,” tegasnya.
Hingga kini, BPBD bersama pihak terkait masih bersiaga di lapangan untuk membantu warga terdampak. Situasi terkini terus dipantau, sementara laporan dari Serang, Pandeglang, dan Cilegon menunjukkan aktivitas masyarakat terganggu dan akses jalan terhambat akibat genangan air dan material longsor. Warga berharap cuaca segera membaik, sementara pemerintah daerah bekerja menekan risiko lanjutan dari bencana susulan.