catatanfakta.com – Madrasah di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, menjelma menjadi pusat perlindungan dan layanan kemanusiaan bagi warga terdampak banjir. Dua madrasah negeri, MTsN 1 Langkat dan MAN 1 Langkat, kini difungsikan sebagai posko pengungsian sejak banjir melanda wilayah tersebut.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto turun langsung meninjau posko bencana yang berada di lingkungan kedua madrasah itu pada Sabtu (13/12/2025). Kehadiran Presiden menjadi penanda kuat bahwa negara hadir di tengah masyarakat yang sedang menghadapi musibah.
Sejak hari pertama banjir, ruang-ruang kelas di MTsN 1 dan MAN 1 Langkat disulap menjadi tempat berlindung sementara. Guru, tenaga kependidikan, dan relawan madrasah bahu-membahu melayani kebutuhan dasar pengungsi, mulai dari tempat tidur, makanan, hingga pendampingan psikologis.
Baca Juga: Usai Sindiran Viral, Ferry Irwandi Tambah 15 Ton Bantuan untuk Korban Banjir
Dalam dialognya bersama para pengungsi, Presiden Prabowo menegaskan bahwa negara tidak akan meninggalkan rakyatnya dalam situasi bencana. Ia menyampaikan pesan empati sekaligus jaminan kehadiran pemerintah secara nyata.
“Kita akan membantu semua ya. Semua warga yang mengalami musibah akan kita bantu karena saudara-saudara adalah bagian dari kami semua. Kami adalah keluargamu. Kalian adalah keluarga kami. Kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” tegas Presiden Prabowo di hadapan para pengungsi.
Presiden juga memastikan setiap kekurangan yang ditemui di lapangan akan segera ditangani. Ia menyebut laporan mengenai keterbatasan air bersih dan air minum sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat.
Baca Juga: Bank Mandiri Taspen–MAI Terobos Daerah Terisolir, Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Sumatra & Aceh
“Baik, saya datang melihat keadaan. Nanti kekurangan-kekurangan dilaporkan kepada saya, segera kita atasi. Tadi dilaporkan oleh Gubernur, ada kekurangan air bersih ya, air minum,” ujar Presiden Prabowo.
Tak hanya bantuan darurat, Presiden Prabowo menekankan pentingnya percepatan perbaikan infrastruktur untuk mencegah dampak berulang. Ia menyatakan seluruh kekuatan negara akan dikerahkan untuk menangani kerusakan tanggul dan pemulihan wilayah terdampak.
“Perbaikan tanggul segera kita lakukan ya. Panglima TNI akan kerahkan, Menteri PU akan kerahkan, Angkatan Darat, Kepolisian akan kerahkan, semua kekuatan kita,” imbuhnya.
Kunjungan Presiden tersebut didampingi Kapolri, Panglima TNI, Menteri Dalam Negeri, Kepala BNPB, Gubernur Sumatera Utara, serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Utara. Rombongan meninjau langsung kondisi posko dan fasilitas madrasah yang digunakan pengungsi.
Baca Juga: Gubernur Aceh Tegaskan Bantuan Asing Masuk Tanpa Intervensi di Tengah Krisis
Presiden dan rombongan disambut Bupati Langkat Syah Afandin bersama jajaran Kementerian Agama daerah dan pimpinan madrasah. Sambutan hangat juga datang dari para pengungsi yang merasa diperhatikan langsung oleh kepala negara.